Masih banyak kaum muda di China yang enggan untuk menikah. (Foto: Getty Images/Hugo Hu) |
China saat ini menghadapi ancaman penurunan demografi, imbas banyak warga berusia muda tidak mau menikah dan memiliki anak. Menurut mereka, pernikahan bukanlah prioritas.
Seperti yang dialami Jingyi Hou (29), seorang guru di sekolah di Provinsi Shanxi, China Utara. Meski melakukan kencan buta berkali-kali karena permintaan orang tuanya, ia tetap memilih untuk melajang.
"Pernikahan adalah tentang kebebasan. Tidak semua orang harus menikah sesegera mungkin," kata Jingyi yang dikutip dari Deutsche Welle (DW), Selasa (4/7/2023).
Tak hanya Jingyi, sebuah laporan yang diterbitkan oleh Kementerian Urusan Sipil China pada bulan Juni, jumlah pasangan yang mendaftar pernikahan di seluruh negeri menjadi yang terendah dalam 37 tahun terakhir. Ini terjadi setelah mengalami penurunan selama delapan tahun.
Bahkan di tahun lalu, pasangan yang mendaftarkan pernikahan di China hanya 6,83 juta. Di China, semakin banyak anak muda, terutama wanita yang lahir pada 1990-an dan 2000-an, tak peduli dengan ekspektasi masyarakat untuk menikah muda.
Mengapa Wanita di China Menolak Menikah?
Dosen senior di Lau China Institute di King's College London, Ye Liu, mengatakan ketidaksetaraan gender masih tertanam kuat di tempat kerja China. Ini termasuk kuota gender yang diskriminatif, dan evaluasi calon perempuan berdasarkan kemungkinan kehamilan dan perlunya cuti hamil.
Hal ini yang memaksa banyak wanita muda untuk memilih antara karier dan membangun sebuah keluarga.
"Ketika perempuan menghabiskan waktu lebih lama dalam pendidikan, secara alami mereka menunda usia memasuki pernikahan dan menjadi orang tua," kata Ye.
Warga China lainnya, Christa (bukan nama sebenarnya), juga tidak memiliki keinginan untuk menikah. Menurutnya, pernikahan akan berdampak pada kariernya.
"Tidak perlu menikah," tegas Christa.
"Saya percaya bahwa menikah akan mempengaruhi prestasi saya, terutama karir saya," lanjut wanita berusia 25 tahun itu.
Seperti Christa, wanita China lainnya bernama Shan Shan juga tidak pernah memikirkan untuk menikah. Ia merasa sudah cukup stres untuk mencari pekerjaan, sampai tidak memiliki waktu untuk pernikahan.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Curhat Pemuda di China di Tengah Angka Kelahiran Anjlok: Menikah Tidak Penting"