Ilustrasi. Foto: Thinkstock |
Kasus penyakit otak misterius bermunculan di seberang provinsi New Brunswick di Kanada, dan diprediksi jumlah pengidapnya akan terus bertambah. Kini, sejumlah ahli kesehatan menyebut sudah ada lebih dari 200 orang mengidap penyakit misterius tersebut. Seperti apa?
Pada 2015, muncul sekelompok kecil pasien yang mengalami gejala neurologis berupa halusinasi, pengecilan otot, masalah penglihatan, kehilangan ingatan, dan gerakan abnormal. Namun, jumlahnya terus bertambah hingga mencapai 48 kasus.
Kini, jumlah orang berusia muda yang mengidap penyakit misterius tersebut terus bertambah dengan jumlah yang tak biasa. Mereka kerap menunjukkan gejala seperti demensia atau tanda masalah neurologis lainnya.
"Saya sangat prihatin dengan peningkatan jumlah sindrom neurologis onset muda dan onset dini," ungkap ahli saraf dr Alier Marrero dalam surat yang ditulisnya pada 30 Januari 2023 kepada kepala petugas medis New Brunswick dikutip dari New York Post, Selasa (4/7/2023).
"Selama setahun terakhir, saya telah mengikuti 147 kasus, antara usia 17 dan 80 tahun. Dari jumlah itu, 57 adalah kasus awal dan 41 adalah kasus awal," tertulis lebih lanjut.
Sebelumnya pada 2021, Daily Mail melaporkan, pernah ada sembilan kasus kematian yang dikaitkan dengan penyakit otak misterius ini. Namun penyelidikan pemerintah yang mempertimbangkan racun lingkungan sebagai penyebab penyakit, tiba-tiba ditutup pada 2021.
Pada Februari 2022, Badan pemerintah Kesehatan Masyarakat New Brunswick menyatakan bahwa sebenarnya, tidak ada bukti perihal penyebab sindrom neurologis yang dialami sekelompok orang di wilayahnya.
"Orang-orang yang menjadi bagian dari kelompok ini menunjukkan gejala yang bervariasi secara signifikan dari kasus ke kasus, dan tidak ada bukti penyakit umum yang sama atau sindrom penyebab yang tidak diketahui," tertera dalam laporan tersebut.
Diduga gegara Pestisida
dr Marrero yang dalam kasus ini bersikap amat mendukung pasien, menduga bahwa penyakit misterius ini berkaitan dengan penggunaan pestisida di provinsi pedesaan. Ia sempat menyinggung glifosat, yakni herbisida yang digunakan dalam pertanian, industri kehutanan, dan pembasmi rumput rumah tangga.
Dalam keterangan tertulisnya, dr Marrero memperingatkan bahwa mengacu pada tes laboratorium terbarunya, pasien menunjukkan tanda-tanda yang jelas akibat paparan glifosat, atau senyawa lain yang berkaitan dengan herbisida.
Menyusul kasus tersebut, sekelompok pasien New Brunswick yang berdedikasi bersama keluarganya mereka mendesak pemerintah federal dan provinsi untuk melakukan penyelidikan skala penuh terhadap penyakit misterius tersebut.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Ratusan Warga Kanada Sakit Otak Misterius, Gejalanya Halusinasi-Hilang Ingatan"