Foto: Ilustrasi/thinkstock |
Kreatinin adalah zat limbah dalam darah yang diproduksi oleh jaringan otot manusia. Zat kotor ini bisa muncul karena manusia bergerak atau melakukan aktivitas setiap hari.
Karena disebut sebagai zat limbah, tentu kreatinin harus segera dibuang dari dalam tubuh. Nah, organ tubuh yang mengatur kadar kreatinin adalah ginjal.
Dalam kondisi normal, kreatinin dalam darah akan disaring oleh ginjal terlebih dahulu, baru setelah itu dibuang melalui urine. Apabila kadar kreatinin di dalam tubuh terlalu tinggi, hal ini bisa berbahaya detikers!
Lantas, apa sih penyebab kadar kreatinin menjadi tinggi? Lalu bagaimana cara menurunkan kadar kreatinin? Simak pembahasannya secara lengkap dalam artikel ini.
Kadar Kreatinin Normal dalam Tubuh
Sebelum mengetahui apa penyebabnya, detikers perlu tahu kadar kreatinin normal di dalam tubuh. Dilansir situs Mayo Clinic, jumlah kreatinin dalam tubuh harus normal, sebab jika angkanya meningkat bisa jadi pertanda adanya kerusakan pada fungsi ginjal.
Berikut kadar kreatinin normal dalam tubuh manusia:
- Pria dewasa: 0,74-1,35 mg/dL
- Wanita dewasa: 0,59-1,04 mg/dL
Ada sejumlah faktor yang menyebabkan kadar kreatinin meningkat. Mengutip laman Cleveland Clinic, berikut penyebab kadar kreatinin di atas batas normal.
- Mengalami dehidrasi.
- Terdapat gangguan pada ginjal, seperti terserang penyakit gagal ginjal, batu ginjal, dan infeksi ginjal.
- Memiliki riwayat hipertensi
- Mengidap diabetes
- Sensitif terhadap obat-obatan tertentu, seperti antibiotik dan diuretik, sehingga bisa menimbulkan efek samping.
Gejala yang Muncul Akibat Kadar Kreatinin Tinggi
Dalam sejumlah kasus, beberapa orang merasakan sejumlah gejala ketika kadar kreatinin meningkat, di antaranya:
- Mudah lelah
- Mual-mual
- Gatal-gatal
- Hilang selera makan
- Lebih sering buang air kecil
Cara Mengecek Kadar Kreatinin
Untuk mengetahui kadar kreatinin di dalam tubuh berada di angka normal atau tinggi, detikers wajib melakukan tes kreatinin di rumah sakit. Tes kreatinin menjadi penting apabila kamu mengalami sejumlah gangguan kesehatan yang berpotensi menyerang fungsi ginjal, seperti:
- Penyakit kencing manis
- Hipertensi
- Riwayat keluarga yang memiliki gangguan ginjal
- Faktor usia karena sudah di atas 60 tahun
Saat melakukan tes kreatinin, urine pasien akan dicek menggunakan alat laboratorium. Selain menggunakan urine, pemeriksaan kreatinin juga bisa dilakukan dengan mengambil sampel darah.
Cara Menurunkan Kadar Kreatinin
Jika kadar kreatinin kamu ternyata di atas batas normal, jangan khawatir. Sebab, kadar kreatinin masih bisa diturunkan secara perlahan. Mengutip laman Kidney, berikut sejumlah cara menurunkan kadar kreatinin.
- Perbanyak minum air putih.
- Rutin olahraga, namun jangan terlalu berlebihan hingga di luar batas.
- Konsumsi makanan berserat.
- Kurangi asupan makanan yang mengandung natrium tinggi.
- Jangan terlalu banyak mengkonsumsi protein tinggi.
Nah, itu dia penjelasan lengkap mengenai kreatinin, mulai dari jumlah kadar kreatinin normal, penyebab kadar kreatinin meningkat, hingga cara menurunkannya agar kembali stabil. Semoga artikel ini dapat membantu detikers.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Kreatinin Adalah: Penyebab dan Cara Menurunkan Kadarnya"