 |
| Ilustrasi obesitas pada anak. (Foto: iStock) |
Obesitas adalah akumulasi lemak abnormal yang dapat menyebabkan banyak penyakit berbahaya lainnya. Menurut data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), obesitas menyebabkan 10,3 persen kematian dari seluruh kasus kematian di dunia.
Tidak hanya pada orang dewasa, risiko obesitas juga besar pada anak. Hal ini sering luput dari perhatian orang tua terlebih cap 'anak gemuk itu menggemaskan' juga banyak disetujui oleh masyarakat.
Dokter spesialis gizi klinik dr Christopher Andrian, MGizi, SpGK menjelaskan bahwa anak memerlukan gizi seimbang untuk bisa tetap sehat. Namun dalam banyak kasus, anak justru mendapatkan makanan dengan karbohidrat dan lemak berlebih. Hal tersebut yang akhirnya membuat anak mengalami obesitas.
"Kalau ngomongin kebutuhan nutrisi itu kan terpaut karbohidrat, protein, lemak, dan serat. Itu yang kita bilang komposisi gizi seimbang. Untuk menunjang pertumbuhan yang baik, komponen itu harus terpenuhi semua," ucap dr Christopher dalam acara detikPagi, Senin (10/7/2023).
"Namun yang jadi masalah adalah pemasukan karbohidrat yang terlalu berlebih, lemak yang berlebih itu akan menyebabkan penimbunan komposisi lemak dalam tubuh," sambungnya.
Tidak hanya soal asupan gizi yang diberikan, dr Christopher juga menyoroti kurangnya aktivitas fisik anak. Ia mengatakan aktivitas fisik yang dilakukan anak dapat membantu pertumbuhan walaupun sang anak mungkin punya kebiasaan makan banyak.
"Yang terjadi sekarang kan sedentary semua gadget mainan juga di monitor layar. Aktivitas fisik yang berkurang itu yang memicu pertumbuhan tinggi badan menjadi berkurang. Akhirnya tubuhnya justru melebar ke samping," katanya.
Lebih lanjut, dr Christopher lantas meminta orang tua agar tidak membatasi aktivitas fisik anak. Hal itu ditujukan agar anak terus bergerak sehingga memiliki tubuh yang sehat dan mencegah obesitas.
"Anak itu misalnya lincah nggak bisa diam lari ke sana kemari, manjat, nah itu aktivitas fisik. Cuman kadang-kadang orang tua nggak mau ribet 'dah kamu diem aja' terus dikasih gadget," jelasnya.
"Atau misalnya sambil makan juga dikasih gadget kan itu mengurangi aktivitas. Seperti itu secara tidak langsung juga mengurangi pembakaran kalori," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Emak-emak Sering Lupa, Kebiasaan Ini Kerap Bikin Anak Tumbuh ke Samping"