Foto: Getty Images/iStockphoto/greenleaf123 |
Umat manusia masih belum sepenuhnya bebas dari ancaman COVID-19. Terbaru, masyarakat dunia dibikin heboh oleh kemunculan kasus Long COVID.
Spesialis paru dr Erlina Burhan, SpP(K), mengungkapkan Long COVID adalah sebuah kondisi yang secara nyata mengancam kesehatan.
"Long COVID itu betulan ada. Pasien praktik saya, pasien praktik swasta, banyak itu yang datang. Jadi memang banyak hal yang tidak kita duga-duga dengan COVID ini, salah satunya adalah Long COVID yang sampai saat ini masih kita pelajari bagaimana cara mengatasinya," papar dr Erlina saat ditemui di aula FKUI, Salemba, Senin (31/7/2023).
Ia mengungkapkan untuk bisa mendiagnosis Long COVID, dibutuhkan pendekatan yang multi-disiplin. Sebab, pasien Long COVID cenderung menunjukkan gejala yang berbeda-beda.
"Gejalanya berbeda-beda, ada yang sesak, ada yang nyeri dada, ada yang pusing, ada yang lemas, ada yang lupa. Banyak sekali yang tiba-tiba 'Saya lupa, mau ngomong apa lupa'. Jadi tata laksananya tergantung dari gejalanya," ungkapnya.
Lebih lanjut, dr Erlina menyebut orang usia tua dan komorbid rentan terkena Long COVID.
"Kita masih teliti dan pelajari, kira-kira apa sih yang bisa meminimalisir Long COVID ini," tandasnya.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Banyak Pasien Long COVID di RI Datang ke RS, Ngeluh Sering Lemas-Nyeri Dada"