Hagia Sophia

19 August 2023

Pertama dalam Sejarah, WHO Buka Pertemuan untuk Pengobatan Tradisional

Foto: Salvatore Di Nolfi/Keystone via AP

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk pertama kalinya resmi membuka pertemuan pertama internasional untuk pengobatan tradisional. Agenda ini bertujuan untuk mengumpulkan bukti dan data terkait keamanan penggunaan perawatan rumahan.

Dikutip dari laman United Nation, Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus menggarisbawahi kontribusi 'sangat besar' dari pengobatan tradisional bagi kesehatan manusia. Dia juga menyatakan kekagumannya atas pengobatan tradisional yang banyak dilakukan di India, negara tempat KTT tersebut diselenggarakan.

"Saya juga melihat bagaimana pengobatan tradisional diintegrasikan di tingkat pelayanan kesehatan primer, dengan taman kesehatan di klinik, di mana saya berkesempatan menanam pohon Tulsi," kata Tedros.

Mengingat bahwa pengobatan tradisional "setua manusia itu sendiri", kepala WHO mencatat bahwa banyak obat modern berakar dari praktik penyembuhan kuno.

Tedros menegaskan bahwa jauh di masa lalu, obat tradisional adalah obyek permintaan yang terus meningkat di seluruh dunia. Dia menyoroti pentingnya kesehatan mental, penuaan yang sehat, dan mencegah serta mengobati penyakit tidak menular yang bisa didapatkan dari pengobatan tradisional.

"Ini bukan hal baru bagi WHO", ujarnya.

Dia mendesak negara-negara untuk memeriksa cara terbaik untuk memasukkan pengobatan tradisional dan komplementer ke dalam sistem kesehatan untuk mendapatkan manfaat terbaiknya.

Meski banyak digunakan, obat tradisional selama ini dipandang menyebabkan kesenjangan akses dalam perawatan kesehatan. Obat tradisional juga dinilai meningkatkan perdagangan hewan langka, seperti harimau, badak, dan trenggiling.

Menurut Tedros, obat-obatan tradisional sebetulnya punya nilai tersendiri jika digunakan secara tepat, efektif, dan aman sesuai bukti ilmiah terbaru.

"Melalui KTT ini, dan Pusat Pengobatan Tradisional Global WHO, WHO berupaya membangun bukti dan data untuk menginformasikan kebijakan, standar, dan peraturan untuk penggunaan obat tradisional yang aman, hemat biaya, dan adil," pungkas Tedros.


























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Pertama Kali dalam Sejarah, WHO Gelar KTT Terkait Pengobatan Tradisional"