 |
| Foto: Penampakan Langit Berkabut di Jakarta pada 16 Agustus 2023 (Herianto/detikcom) |
Konsentrasi PM 2.5 beberapa waktu lalu di daerah DKI Jakarta dan sekitarnya sempat melampaui 20 kali lipat dari pedoman aman Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Polutan ini berukuran sangat mini, hingga mungkin tak terasa saat masuk ke dalam tubuh.
Spesialis paru dari Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), dr Feni Fitriani Taufik, SpP(K), mencoba menggambarkan seberapa kecil polusi PM 2.5 jika dibandingkan dengan bentuk rambut.
"Dibandingkan dengan diameter rambut ya, ukuran rambut itu 20 kali-nya partikulat meter 2,5," terang dr Feni dalam konferensi pers Jumat (18/8/2023).
Tidak heran, PM 2.5 dengan mudahnya masuk ke alveoli atau kantung udara, mampu menembus lantaran ukuran alveoli adalah 200 mikrometer.
"Gambaran mikroskopis dari alveoli kantung udara kita, ukurannya 200 mikrometer jadi masuk akal kalau pm bisa menembus alveoli karena ukurannya 1/80 diameter alveoli kita," jelas dia.
Efek Jangka Panjang
dr Feni mewanti-wanti risiko efek jangka panjang paparan polusi PM 2.5 meliputi:
- Penurunan fungsi paru
- Reaksi asma
- Reaksi alergi
- Risiko penyakit jantung dan pembuluh darah
- Risiko kanker
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Pantas Bisa Picu ISPA! Begini Ngerinya Polusi PM 2.5 Jika Masuk ke Paru"