Foto ilustrasi: Getty Images/iStockphoto/sittithat tangwitthayaphum |
Kecanduan vape kembali memakan korban. Kali ini menimpa remaja 19 tahun asal Florida, Amerika Serikat, bernama Mason Middleton. Sejak sekolah menengah atas Mason bisa menghabiskan empat pod dalam seminggu.
Namun, pada awal tahun ini, tiba-tiba Mason mengalami rasa sakit menusuk di dadanya. Kondisi tersebut bahkan sampai membuatnya kesulitan untuk berdiri.
Pada Agustus, dokter akhirnya mendiagnosis Mason mengalami kerusakan paru-paru bagian kiri. Mason mengatakan bahwa dokter tidak menemukan kemungkinan penyebab lain dari penyakit yang dialaminya selain karena penggunaan vape.
"Saya berhenti menggunakan vape. Saya sebelumnya tidak pernah mau mendengarkan orang yang mengatakan bahwa vape bisa merusak tubuh dan akhirnya hal ini terjadi. Jangan lalui apa yang sudah saya alami. Ini sangat menyakitkan," ujar Mason dikutip dari Daily Mail.
Selain Mason, kasus paru-paru yang kolaps akibat kecanduan vape sudah banyak terjadi. Berikut beberapa kasus paru-paru kolaps setelah kecanduan vape hingga nyaris meninggal dunia.
Paru-paru Remaja 17 Tahun Kolaps gegara Kecanduan Vape
Seorang remaja bernama Draven Hatfield dari Harts, West Virginia, mengalami paru-paru kolaps sebanyak empat kali. Hal itu terjadi karena kecanduan vape yang berawal dari coba-coba mengikuti tren.
Hatfield dilarikan ke rumah sakit dengan paru-paru kolaps sebanyak empat kali dalam waktu empat bulan. Dokter mengungkap bahwa paru-paru Hatfield terlihat seperti paru-paru seseorang yang menghisap batang rokok sehari selama setidaknya 30 tahun.
"Setidaknya sekali sehari saya mengisi ulang, kadang dua hari sekali. Saya pindah ke vape sekali pakai dan mungkin menggunakan satu sekali pakai setiap dua hingga tiga hari," lanjutnya lagi.
Hatfield pertama kali mengalami paru kolaps pada Oktober 2021, saat usianya 17 tahun. Ia dilarikan ke rumah sakit lantaran mengalami gejala sakit dada yang parah dan kram di sisi kirinya.
Selang seminggu, paru-paru kirinya pun mengalami kolaps untuk kedua kalinya. Kemudian pada Desember 2021, paru-paru kanan Hatfield mengalami kolaps. Pada 2022, paru-parunya kembali kolaps keempat kalinya saat berada di sekolah.
Pria 21 Tahun Nyaris Meninggal usai Paru Kolaps karena Vape
Ewan Fisher (21) nyaris meninggal dunia akibat paru-parunya yang kolaps. Hal ini dipicu karena penggunaan vape sejak usianya 16 tahun.
Awalnya, ia menggunakan vape sebagai pengganti rokok untuk meningkatkan kebugaran dan kemampuan bertinjunya. Namun pada suatu malam, paru-parunya mengalami kolaps hingga ia harus dilarikan ke rumah sakit.
Ewan harus menghabiskan waktu berminggu-minggu lamanya untuk perawatan intensif. Ia bahkan memerlukan 'paru-paru buatan' untuk bisa bertahan hidup.
"Dokter mengatakan paru-paruku seperti perokok berusia 80 tahun. Jadi hal tersebut tentu saja begitu mengerikan," ucap Ewan dikutip dari The Sun, Minggu (2/7/2023).
Pada Mei 2019, Ewan merasakan gejala kesulitan bernapas dan kondisinya semakin parah. Paru-parunya mulai mengalami kolaps hingga akhirnya ia harus dibawa ke Queen's Medical Center di Nottingham.
Setelah itu dia dibawa ke Leicester dan dipasangkan ke paru-paru buatan atau mesin ECMO (extra-corporeal membrane oxygenation).
Atlet MMA Kecanduan Vape Berujung Paru-paru Kolaps Harus Dipotong
Atlet MMA bernama Sean Tobin mengalami paru-paru kolaps gegara kecanduan vape sejak 2018 lalu. Akibatnya, paru-parunya terpaksa harus dipotong karena rusak akibat vape.
Untuk memeriksanya, dokter membuat sayatan di antara tulang rusuknya dan memasukkan selang. Prosedur itu dilakukan untuk mengeluarkan udara yang terperangkap yang menghancurkan paru-paru dan dadanya.
Namun, setelah dua hari lubang itu tidak menutup dan harus dilakukan prosedur operasi. Sebelum prosedur, ahli bedah memeriksa rongga dada Tobin dengan kamera.
Terlihat bahwa paru-parunya dipenuhi bintik-bintik hitam. Dokter memastikan bahwa itu adalah endapan karbon di bagian paru-parunya.
"Itu adalah hal yang menakutkan untuk dilihat. Saat saya melihatnya, saya menjadi sangat kesal pada diri saya sendiri. Saya sangat sedih dan berpikir, 'Sial, saya melakukan ini pada paru-paru saya sendiri.'," kata Tobin dikutip dari NYPost.
Demi menyelamatkan hidupnya, ahli bedah terpaksa memotong sedikit bagian atas dari paru-paru Tobin dan menjepitnya kembali.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Sederet Kasus Paru-paru Kolaps gegara Vape, Ada yang Bocor sampai Nyaris Tewas"