Ilustrasi mi. (Foto: Getty Images/iStockphoto/Supersmario) |
Ada sejumlah mi yang sebaiknya dihindari lantaran berpotensi mengandung bahan berbahaya salah satunya formalin. Dikutip dari laman resmi Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM RI), formalin merupakan cairan tidak berwarna, mudah laut dalam air dan alkohol, serta memiliki bau amat menyengat.
Formalin sebetulnya ditujukan untuk bahan perekat seperti kayu lapis, desinfektan pelatana rumah sakit, dan pengawet mayat.
"Beberapa penyalahgunaan formalin pada pangan yaitu mie basah, tahu, daging segar, ikan segar, dan ikan kering atau ikan asin," beber BPOM.
Berikut ciri-ciri mie yang mengandung formalin:
- Tidak lengket
- Tidak mudah putus
- Lebih mengkilat
- Bau khas formalin
- Bertahan lebih dari satu hari pada suhu ruang atau suhu kamar.
Sementara pada jenis pangan lain seperti tahu dan ikan asin biasanya ditandai dengan ciri-ciri berikut:
- Tahu mengandung formalin:
- Bau khas formalin
- Tidak mudah hancur
- Bertahan lebih dari satu hari pada suhu ruang atau suhu kamar
- Ikan asin, ikan segar, daging ayam segar:
- Tidak dihinggapi lalat, bau khas formalin.
Apa Bahayanya?
Makanan yang mengandung formalin dipastikan BPOM RI memicu kerusakan organ. Seseorang bisa mengalami iritasi saluran pernapasan, reaksi alergi, bahkan mengalami gangguan fungsi hati, jantung, otak, sampai ginjal dan saraf.
Dalam jangka panjang, konsumsi makanan mengandung formalin bisa berujung kanker.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "5 Ciri-ciri Mi yang Sebaiknya Dihindari, Bisa Picu Gangguan Otak-Jantung"