Hagia Sophia

08 October 2023

Beberapa Gejala Infeksi Adenovirus yang Menyerang Anak Raffi Ahmad

Foto: Instagram: @raffinagita1717

Putra kedua Raffi Ahmad dan Nagita Slavina, Rayyanza Malik Ahmad atau dikenal dengan Cipung baru-baru ini diopname di rumah sakit. Demam tinggi yang dialaminya membuat Cipung harus menjalani tes darah hingga rontgen.

Belakangan hasil lab menunjukkan Cipung mengalami radang paru-paru akibat infeksi adenovirus. Apa itu adenovirus?

Adenovirus adalah sekelompok virus yang bisa menyebabkan infeksi ringan hingga parah di seluruh tubuh, paling sering infeksi ini mempengaruhi sistem pernapasan.

Adenovirus bisa menyerang segala usia, tetapi penyakit ini paling sering terjadi pada anak-anak di bawah usia 5 tahun. Hal ini disebabkan karena anak sering memasukkan benda ke dalam mulut dan jarang mencuci tangan.

Sementara penyebaran adenovirus pada orang dewasa bisa terjadi di lingkungan yang ramai atau tempat umum. Terlebih jika seseorang mempunyai kekebalan tubuh yang lemah, kemungkinan besar akan mengalami sakit parah akibat infeksi adenovirus.

Apa saja gejala infeksi adenovirus?

Gejala infeksi adenovirus tergantung pada bagian tubuh mana yang terinfeksi virus, paling sering menginfeksi sistem pernapasan.

1. Infeksi pada saluran pernapasan
Infeksi adenovirus pada saluran pernapasan menyebabkan gejala mirip flu biasa. Kondisi yang mungkin dialami, seperti batuk, demam, pilek, sakit tenggorokan. Infeksi telinga, pembengkakan kelenjar getah bening, hingga radang paru-paru.

2. Infeksi pada saluran pencernaan
Selain saluran pernapasan, infeksi virus ini juga bisa mempengaruhi saluran pencernaan. Infeksi pada saluran pencernaan dapat menyebabkan diare, bahkan mungkin juga bisa mengalami gastroenteritis.

Gastroenteritis adalah peradangan pada lambung atau usus, yang bisa mengakibatkan sakit perut, mual, dan muntah.

Lebih jarang, adenovirus dapat mempengaruhi kandung kemih dan sistem saraf. Virus di kandung kemih, menyebabkan infeksi saluran kemih. Sementara virus pada sistem saraf dapat menyebabkan kondisi yang mempengaruhi otak, termasuk ensefalitis dan meningitis.

Apakah adenovirus menular?

Dikutip dari Cleveland Clinic, adenovirus dapat menular dengan mudah. Penyebaranya bisa melalui kontak erat dari orang satu ke orang lainnya. seperti saat berjabat tangan, ciuman, atau pelukan.

Selain itu adenovirus juga bisa menyebar melalui bersin dan batuk. Permukaan benda yang telah terkontaminasi juga bias menjadi awal penularan, utamanya saat menyentuh mata, hidung, atau mulut sebelum mencuci tangan.

Adenovirus resisten terhadap banyak disinfektan umum, sehingga virus ini dapat tetap 'bertahan' dalam benda untuk waktu yang lama. Bahkan virus ini dapat keluar setelah seseorang sembuh dari infeksi, jadi penyebarannya bisa terus terjadi meski sudah tidak merasakan gejalanya lagi.

Bagaimana cara mengurangi risiko penularannya?

Sering mencuci tangan dengan sabun dan air, serta menghindari melakukan sentuhan pada mata, mulut, atau hidung saat belum mencuci tangan dapat mencegah penularan virus tersebut.

Selain itu menjaga jarak dengan orang yang sedang sakit dan lebih sering membersihkan mainan juga bisa dilakukan untuk mengurangi risiko penularannya.




























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Menyoal Adenovirus, Penyebab Rayyanza 'Cipung' Diopname di RS"