Foto ilustrasi: Thinkstock |
Seorang pensiunan dokter di Inggris baru-baru ini bikin heboh setelah mengungkapkan seperti apa momen-momen terakhir sebelum ajal menjemput. Ia adalah Kathryn Mannix (64), yang menghabiskan 30 tahun sebagai dokter perawatan paliatif dengan misi menghilangkan rasa takut yang dialami pasien.
dr Kathryn menjelaskan, tubuh saat ajal menjemput mirip seperti ponsel jadul yang gagal mengisi daya baterai. Ia juga menyebut banyak pasien yang tak sadarkan diri menjelang akhir hidupnya.
"Ini bukanlah kondisi mental yang menakutkan, ini adalah kondisi tidak mengetahui apa pun," katanya, dikutip Daily Mail.
"Hal pertama yang terlihat adalah tubuh mulai kehabisan energi, hampir seperti ketika Anda memiliki ponsel lama dan baterainya tidak berfungsi. Dan pengisi dayanya sedang tidur," imbuhnya lagi.
Selain seperti ponsel yang tak bisa diisi daya, dr Kathryn mengatakan pasien yang sekarat biasanya tidak merasa lapar dan haus. Pasien disebutnya lebih banyak tidur untuk mengisi energi tubuh yang cukup. Akan tetapi, lama kelamaan pasien justru tak sadarkan diri.
"Mereka tidak mati karena tidak makan. Mereka tidak makan karena tubuhnya sedang sekarat," katanya lagi.
Lebih lanjut, dr Kathryn juga membahas apa yang disebut sebagai 'derik kematian' atau death rattle, yaitu suara serak yang sering dihasilkan oleh seseorang yang hampir mati sebagai akibat dari cairan seperti air liur dan sekresi bronkial yang terakumulasi di tenggorokan dan bagian atas dada.
"Otak menjalankan pola pernapasan refleks yang bergerak mundur dan maju antara pernapasan cukup dalam yang secara bertahap menjadi lebih dangkal. Dan kemudian kembali ke awal lagi, dan maju mundur di antara periode pernapasan yang cukup lambat, pernapasan yang lebih cepat, kembali ke pernapasan yang lambat lagi," tutur dr Kathryn.
"Sekarang jika Anda belum pernah melihatnya sebelumnya, Anda mungkin berpikir bahwa orang yang bernapas, mungkin cepat tapi dangkal, kesulitan bernapas atau terengah-engah atau merasa tidak nyaman," imbuhnya.
Menurut dr Kathryn, mengetahui fakta-fakta atau tanda seperti ini tak akan membuat kematian menjadi kurang menyedihkan. Sebaliknya, justru membuat kematian tampak tak terlalu menakutkan.
"Dan di akhir kehidupan seseorang biasanya akan ada salah satu fase pernapasan lambat. Akan ada hembusan napas yang tidak akan ada lagi hembusan nafas setelahnya, yang sama sekali tidak seperti yang diharapkan," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Buka-bukaan Dokter Paliatif, Ini Tanda yang Sering Dialami Tubuh Sebelum Ajal"