Hagia Sophia

21 October 2023

Mengenang Hari Osteoporosis Sedunia serta Sejarahnya

Hari Osteoporosis Sedunia diperingati setiap 20 Oktober. (Foto: thinkstock)

Hari Osteporosis Sedunia atau World Osteoporosis Day diperingati tanggal 20 Oktober setiap tahunnya. Peringatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran sekaligus mempromosikan deteksi dini, pengobatan, serta tips pencegahan osteoporosis ke masyarakat di seluruh dunia.

Dikutip dari Mayo Clinic, osteoporosis adalah kondisi ketika tulang menjadi lemah dan keropos seiring dengan bertambahnya usia. Biasanya, osteoporosis tidak menunjukkan gejala yang berarti hingga pasien mengalami cidera atau patah tulang.

Pada kasus osteoporosis, pasien berisiko lebih tinggi mengalami patah tulang saat terjatuh, terbentur, atau melakukan gerakan mendadak. Karena osteoporosis kerap tidak menunjukkan gejala, penting untuk senantiasa menjaga kesehatan tulang demi mencegah komplikasi terkait patah tulang yang bisa terjadi di kemudian hari.

Berikut sejarah dan tema Hari Osteoporosis Sedunia 2023.

Sejarah Hari Osteoporosis Sedunia

Dikutip dari National Today, Hari Osteoporosis Sedunia pertama kali diperingati pada 1996. Peringatan ini diselenggarakan oleh National Osteoporosis Society di Inggris yang berkolaborasi dengan Komisi Eropa.

Kemudian pada 1998, European Foundation for Osteoporosis (EFFO) dan International Federation of Societies on Skeletal Diseases (IFSSD) membentuk sebuah organisasi bernama International Osteoporosis Foundation (IOF) sebagai wadah bagi para dokter, peneliti, dan tenaga medis profesional lainnya yang mendedikasikan diri untuk berjuang melawan osteoporosis.

Lalu pada akhir 90an, WHO mulai mensponsori acara peringatan Hari Osteoporosis Sedunia bersama dengan IOF. Sejak saat itu, IOF pun menjadi pemimpin kampanye untuk meningkatkan kesadaran akan osteoporosis di seluruh dunia.

Tema Hari Osteoporosis Sedunia 2023

Hari Osteoporosis Sedunia 2023 mengangkat tema 'Build Better Bones' yang bertujuan mengingatkan akan pentingnya gaya hidup yang menyehatkan tulang sebagai pondasi untuk mewujudkan tulang yang kuat dan masa depan yang bebas dari patah tulang.

Hari Osteoporosis Sedunia pertama kali diperingati dengan tema spesifik pada 1999. Sejak saat itu, peringatan Hari Osteoporosis Sedunia mengangkat beragam tema yang terkait dengan kesehatan tulang setiap tahunnya.

Tips Mencegah Osteoporosis

Osteoporosis terjadi seiring dengan bertambahnya usia. Namun, risiko osteoporosis dan patah tulang bisa dihindari dengan menerapkan langkah-langkah berikut:

1. Rutin Berolahraga
Berolahraga secara teratur dapat membantu menjaga kekuatan dan fleksibilitas tulang. Latihan otot dan ketahanan merupakan jenis olahraga yang cocok dilakukan untuk meningkatkan kekuatan dan pergerakan tulang.

2. Mengonsumsi Nutrisi yang Seimbang
Mengonsumsi makanan yang mengandung nutrisi seimbang, terutama kalsium dan vitamin D, dapat membantu menjaga kesehatan tulang di usia senja.

3. Menerapkan Pola Hidup Sehat
Rutin melakukan aktivitas fisik, menghindari kebiasaan merokok dan minum minuman beralkohol, serta tidak sedentary life dapat menunjang kesehatan tubuh secara keseluruhan.

4. Mengenali Faktor Risiko
Dengan mengikuti kampanye edukasi dan meningkatkan kesadaran terhadap osteoporosis, seseorang bisa dengan cepat mengidentifikasi gejala dan faktor risiko yang dialami dan melakukan upaya pencegahan sejak dini.

5. Rutin Melakukan Pemeriksaan Kesehatan
Jangan pernah ragu untuk memeriksakan diri ke dokter jika merasa mengalami gejala osteoporosis.





























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Hari Osteoporosis Sedunia 2023: Sejarah dan Tema Peringatan"