Foto: Getty Images/iStockphoto/kan2d |
Seorang bocah berusia 14 tahun dilaporkan meninggal saat mengikuti lari 5K yang diadakan sekolahnya. Dia ditemukan kolaps dan dinyatakan meninggal di rumah sakit.
Serangan jantung akibat henti jantung terjadi ketika jantung seseorang berhenti berdetak. Kondisi ini juga bisa terjadi pada orang yang berusia muda.
Tanpa disadari, satu anak mengalami serangan jantung setiap jamnya. Menurut Mayo Clinic, serangan jantung masih menjadi penyebab utama kematian pada atlet muda.
Meskipun hal ini terdengar mengkhawatirkan, para ahli memperkirakan bahwa kematian jantung mendadak terjadi pada sekitar 200 anak setiap tahunnya.
"Dalam hal frekuensi, (henti jantung) tidak terlalu sering terjadi. Jika hal itu terjadi, hal ini sangat menyedihkan, terutama jika ada sesuatu yang dapat kita lakukan untuk mencegahnya," kata Dr Meghan E. Tozzi, ahli jantung anak di Rumah Sakit Anak Joseph M. Sanzari di Hackensack University Medical Center dikutip dari TODAY.
Hanya sedikit orang muda yang berisiko mengalami serangan jantung yang menunjukkan gejala apa pun sebelum mengalaminya. Beberapa orang mengalami tanda-tanda sebelum serangan jantung, termasuk:
- Nyeri dada
- Pusing
- Detak jantung berdebar kencang
Gejala-gejala ini tidak selalu menunjukkan serangan jantung. Namun dokter mengatakan bahwa orang tua harus membawa anak-anak yang mengalami gejala-gejala ini ke ahli jantung untuk menyingkirkan kemungkinan adanya kondisi mendasar yang dapat menyebabkan serangan jantung.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Bocah 14 Tahun Tewas saat Lari 5K, Kok Bisa Anak Kena Serangan Jantung?"