Patung dewa bersayap. Foto: News.com.au |
Patung berumur 2.700 tahun ditemukan di Irak sebelah utara dalam kondisi yang menakjubkan. Ini adalah patung yang menyimbolkan Lamassu, dewa pelindung Kerajaan Asiria yang berpusat di Mesopotamia, Irak.
Dewa Lamassu dikenal memiliki tubuh selayaknya singa atau kerbau yang melambangkan kekuatan, sayap burung yang melambangkan kebebasan, dan kepala manusia sebagai lambang kecerdasan. Patung Lamassu itu ditemukan dalam kondisi utuh, kecuali kepalanya, dengan relief yang tertinggal sempurna dan indah.
"Perhatian pada detailnya begitu menakjubkan," ujar Pascal Butterlin, arkeolog asal Prancis yang memimpin penggalian.
Pascal juga mengatakan bahwa ia tidak pernah menemukan apapun yang sebesar ini sebelumnya. Diketahui bahwa patung tersebut memiliki berat 18.000 kg dengan luas 3,8 x 3,9 m.
"Normalnya, hanya di Mesir dan Kamboja ditemukan yang sebesar ini," ujarnya.
Perjalanan patung ini penuh dengan lika-liku. Dilansir detikINET dari News.com.au, Rabu (8/11/2023), patung dewa ini dibuat pada masa raja Sargon II berkuasa, yaitu 722-705 SM. Untuk memberikan perlindungan bagi ibu kota Asiria, patung ini didirikan di pintu masuk kota Dur-Sharrukin (sekarang Khorsabad) yang berjarak 15 Km dari kota modern Mosul.
Pada tahun 2015, patung ini harus mengalami kerusakan akibat serangan dari kelompok ISIS. Mereka menjarah beberapa wilayah di Suriah dan Irak, serta melakukan perusakan atas peninggalan di situs arkeologi Khorsabad.
Mereka memotong bagian-bagian artefak di situs ini untuk diselundupkan ke negara lain, termasuk artefak patung Lamassu yang kemudian kehilangan kepalanya. Namun begitu, sekarang artefak yang hilang ini sudah mendapatkan tempat di Museum Irak di Baghdad.
Artikel ini telah tayang di inet.detik.com dengan judul "Patung Dewa Bersayap Ditemukan di Irak"