Hagia Sophia

28 November 2023

Klaster Sifilis Mata Muncul di AS, Diduga Berasal dari Hubungan Badan

Foto ilustrasi: Getty Images/iStockphoto/Hailshadow

Sebuah klaster infeksi sifilis mata muncul di Michigan, Amerika Serikat. Ini terjadi pada lima wanita yang berusia sekitar 40-60 tahun.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) melaporkan bahwa lima wanita itu mengeluhkan gejala setelah melakukan hubungan seks tanpa pengaman dengan pria yang sama. Tiga wanita di antaranya melaporkan bertemu pria tersebut secara online.

Sifilis merupakan penyakit yang disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum yang sangat sulit didiagnosis. Berbeda dengan penyakit menular seksual lainnya yang hanya menyerang mata jika terkena cairan yang terinfeksi, bakteri sifilis dapat berpindah melalui aliran darah.

Virus ini dapat menyebar ke organ dan sistem tubuh lain, termasuk sistem saraf, yang dapat menyebabkan stroke, dan mata, yang dapat mengakibatkan kebutaan. Menurut CDC, sifilis mata dapat menyerang bagian organ mana pun, namun biasanya menyebabkan peradangan pada lapisan tengah mata.

Pasien-pasien tersebut mengeluhkan beberapa gejala, seperti:
  • Penglihatan kabur atau ganda
  • Floaters
  • Sakit kepala
  • Kepekaan terhadap cahaya
  • Ruam kulit
  • Luka pada alat kelamin
Setelah diselidiki, CDC menemukan bahwa pria yang memiliki hubungan dengan kelima wanita tersebut telah dirawat karena dugaan infeksi virus herpes simpleks. Namun, dia belum dites untuk sifilis ketika mengeluhkan lesi di rumah sakit.

Setelah dihubungi oleh pejabat kesehatan, pria yang tidak lagi menunjukkan gejala apa pun itu didiagnosis mengidap sifilis laten dini. CDC percaya bahwa jenis infeksi yang 'tidak teridentifikasi' adalah faktor risiko berkembangnya manifestasi sifilis sistemik pada wanita di Michigan itu.




























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "AS Laporkan Klaster Kasus Sifilis Mata, Diduga Berawal dari Pria Super Spreader"