Hagia Sophia

30 December 2023

Angka Kelahiran di Korsel Terus Menyusut, Warganya Lebih Pilih Pelihara Hewan

Warga Korsel. (Foto: Getty Images/ED JONES)

Angka kesuburan di Korea Selatan terus menyusut. Bukti penurunan jumlah kelahiran di negara tersebut sejalan dengan tren penjualan stroller hewan peliharaan melampaui stroller untuk bayi.

Menurut media lokal The Korean Herald Times, ini terjadi untuk pertama kalinya di tahun ini. Gmarket, salah satu marketplace di Korsel, mencatat total dari penjualan stroller bayi di platform tersebut tiga kuartal pertama tahun ini adalah 43 persen, sementara untuk stroller hewan peliharaan mencapai 57 persen.

Situasi ini dinilai menandai perubahan penting dari tahun-tahun sebelumnya, saat stroller hewan peliharaan menyumbang 33 persen dari total penjualan pada 2021 dan 36 persen pada tahun lalu. Stroller bayi sebelumnya memiliki porsi penjualan lebih besar pada kedua tahun tersebut yakni 67 persen di tahun 2021 dan 64 persen tahun lalu.

Seorang pejabat Gmarket mencatat tren berkelanjutan berupa peningkatan pembelian barang-barang yang berhubungan dengan hewan peliharaan di samping penurunan penjualan produk-produk yang berhubungan dengan bayi.

Namun, perubahan signifikan dalam pangsa pasar yang diamati tahun ini memerlukan penelitian lebih lanjut untuk memahami penyebab utamanya. Korea Selatan menyaksikan tren peningkatan keluarga yang memilih untuk mengadopsi dan membelanjakan uangnya untuk hewan peliharaan, sebuah perkembangan yang kontras dengan menurunnya angka kelahiran di negara tersebut, serta menurunnya jumlah bayi yang lahir di negara tersebut.

Menurut Statistik Korea, tingkat kesuburan total, yang mewakili jumlah rata-rata kelahiran per wanita selama masa suburnya, turun dari 1,48 pada 2000 dan 1,23 pada 2010 menjadi 0,84 pada 2020 dan 0,78 di tahun lalu.

Kantor statistik setempat juga memperkirakan penurunan lebih lanjut dalam tingkat kesuburan total menjadi 0,72 tahun ini menjadi 0,68 tahun depan.

Jumlah bayi baru lahir juga mengalami penurunan, turun dari 640.000 pada 2000 menjadi 470.000 pada 2010 dan selanjutnya turun menjadi 270.000 pada tahun 2020. Tahun lalu, angka tersebut turun hingga di bawah 250.000.

Sebaliknya, jumlah rumah tangga yang memelihara hewan peliharaan semakin meningkat, dengan statistik terbaru dari Kementerian Pertanian, Pangan, dan Pedesaan menunjukkan bahwa lebih dari 25 persen masyarakat Korea kini memiliki hewan peliharaan.



























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Angka Kesuburan Makin Drop, Warga Korsel Lebih Pilih Hewan Peliharaan daripada Bayi"