Vaksinasi Corona. (Foto: Agung Pambudhy) |
Singapura dan Malaysia mulai melaporkan adanya lonjakan kasus COVID-19. Tercatat, kasusnya naik hingga dua kali lipat sampai 50 persen lebih banyak dari pekan sebelumnya.
Di Indonesia, Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin juga mengakui adanya peningkatan kasus COVID-19. Namun, situasi di RI dipastikan masih dalam tahap terkendali.
"Kita juga melihat ada kenaikan. Cuma memang bagusnya, kita masih ada vaksinasi. Kalau itu divaksin, kita seharusnya bisa bagus," kata Menkes saat ditemui detikcom di Balai Sudirman, Jakarta Selatan, Senin (4/12/2023).
Melihat itu, Menkes mengimbau masyarakat untuk segera menjalankan proteksi ganda berupa vaksinasi dan penerapan protokol kesehatan. Terutama masyarakat yang belum divaksinasi COVID-19 dosis penguat.
Menkes mengatakan program vaksinasi COVID-19 saat ini masih digratiskan hingga akhir Desember 2023. Maka dari itu, ia mendorong agar masyarakat segera vaksinasi di layanan fasilitas kesehatan terdekat untuk meningkatkan kekebalan tubuh.
"Mumpung sampai Desember ini kan masih gratis, ya itu dimanfaatkan saja," ungkap Menkes.
Meski kasus konfirmasi COVID-19 meningkat, laporan pasien yang membutuhkan perawatan di rumah sakit masih relatif rendah. Hal ini adalah salah satu manfaat dari vaksinasi.
"Untuk yang masuk RS kita nggak melihat (peningkatan). Memang ada peningkatan dari yang kena, tapi karena imunitasnya sudah bagus, dengan vaksinasi jadi bagus," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Kasus COVID-19 RI Naik, Menkes Minta Warga +62 Segera Booster Mumpung Gratis"