Ilustrasi makanan tidak sehat. (Foto: iStock) |
Tim peneliti melakukan analisis lebih dari 5.800 jenis makanan untuk menentukan mana yang dapat 'memperpendek umur'. Tim peneliti menyebutkan bahwa hotdog dapat membuat seseorang kehilangan sekitar 36 menit usia hidup sehat.
Selain hotdog, peneliti mengungkapkan beberapa jenis makanan lainnya yang dapat menjadi faktor risiko 'memendeknya usia' seseorang. Beberapa di antaranya adalah kornet sebanyak 71 menit, seporsi sayap ayam goreng tiga buah sebanyak 3,3 menit, serta pizza sayur hingga 1,4 menit.
Bagaimana dengan makanan-makanan yang dapat memperpanjang usia? Satu porsi kacang-kacangan dapat memberi tambahan 'waktu hidup' sebanyak 26 menit, salmon panggang sebanyak 15 menit, sarden segar dengan saus berbahan tomat bertambah 28 menit.
Dikutip dari Fit and Well, penelitian ini dilakukan oleh tim ahli di University of Michigan dengan memanfaatkan Health Nutritional Index (HENI), yaitu sebuah database yang dikembangkan untuk membuat data kesehatan dan nutrisi yang dapat diakses. Dengan cara ini, setiap orang dapat menghitung dampak kesehatan terkait dengan penyajian beberapa makanan.
Indeks ini dibuat dengan mengadaptasi Global Burden of Disease, sebuah alat data yang dirancang untuk pembuatan kebijakan dan penyedia layanan kesehatan, dan menggabungkannya dengan profil makanan yang diambil dari What We Eat in America.
Setiap makanan diberi skor positif berupa menit sehat apabila memberi dampak baik dan diberi skor negatif apabila dianggap buruk pada kesehatan. Peneliti juga menghubungkan makanan tersebut dengan dampaknya pada lingkungan. Penilaian yang dilakukan juga melihat faktor bagaimana makanan tersebut diproduksi, diproses, didistribusikan, dan dimasak.
Pada studi lain yang dilakukan di Prancis pada tahun 2019, peneliti mengungkapkan bahwa mengonsumsi makanan olahan secara teratur dapat memperpendek usia seseorang. Hal ini juga berdasarkan berbagai penelitian lain yang mengungkapkan peningkatan risiko penyakit kronis secara signifikan akibat makanan olahan.
Penyakit kronis yang umum terkait dengan pola makan tersebut antara lain, diabetes, obesitas, penyakit jantung, penyakit autoimun, tekanan darah tinggi, demensia, dan alzheimer.
Penelitian yang dipublikasikan jurnal JAMA Internal Medicine dilakukan pada 45 ribu responden orang dewasa yang sebagian besar berusia 50-an di awal peneliti. Peneliti memantau kesehatan dan pola makan subjek selama delapan tahun.
Rata-rata responden memperoleh sekitar sepertiga kalorinya dari makanan olahan. Makanan olahan yang diteliti termasuk mie instan, sup instan, sereal, minuman dan bar energi, nugget ayam, makanan cepat saji, makanan ringan kemasan, dan makanan lainnya yang menggunakan proses industri.
Selama penelitian yang dilakukan, lebih dari 600 responden meninggal dunia terutama karena kanker dan penyakit kardiovaskular.
Dalam mengamati kematian tersebut, peneliti menyesuaikan dengan kesehatan umum, status ekonomi, pengaruh perilaku, serta kepatuhan terhadap pola makan sehat. Bahkan, setelah menambahkan semua itu, mereka masih menemukan bahwa setiap peningkatan 10 persen konsumsi makanan olahan dikaitkan dengan kematian dini sebesar 14 persen lebih tinggi.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Studi Ungkap Makanan yang 'Perpendek' Umur, Wajib Kurangi Jika Ingin Hidup Lama"