Hagia Sophia

18 January 2024

Benarkah Vaksin Tetes Polio Picu Anak Lumpuh Layuh? Ini Bantahan Kemenkes

Vaksinasi polio. (Foto: Agung Pambudhy)

Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes) memberikan tanggapan terkait isu vaksin polio oral (OPV) disebut justru dapat menyebabkan polio hingga lumpuh layuh. Narasi yang muncul di media sosial berawal dari Kemenkes RI yang melaporkan pada Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) terkait temuan kasus polio akibat virus vaksin, Vaccine-Derived Poliovirus VDPV atau Circulating vaccine-derived poliovirus type 2 (cVDPV2).

Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes RI, dr Maxi Rein Rondonuwu mengungkapkan jika ada kesalahpahaman terkait hal tersebut. Ia mengungkapkan bahwa virus di vaksin polio sudah dilemahkan dan ditujukan untuk untuk menciptakan kekebalan pada anak-anak.

"Itu kan yang oral itu vaksin virus dilemahkan menjadi vaksin, diberikan kepada anak-anak dan menimbulkan kekebalan. Jadi virusnya tetap ada dan nanti keluar melalui pencernaan. Kalau lingkungannya bagus, dia buang air besar di toilet ya nggak masalah," ucap Maxi ketika ditemui detikcom, Rabu (17/1/2024).

Maxi mengungkapkan yang menjadi masalah adalah ketika lingkungan masyarakat masih memiliki kebiasaan buang air besar sembarangan. Feses yang membawa virus polio yang ada di lingkungan dapat menginfeksi anak-anak. Ketika sudah menginfeksi anak-anak, virus polio itu nantinya akan berkembang di usus.

"Kenapa anak yang sudah divaksin tetap mengidap polio? Salah satunya mungkin memang sudah divaksin tapi belum lengkap. Makanya vaksin polio oral kita mulai introduksi, ditambah supaya betul-betul dia kebal ditambah dengan IPV yang injeksi," pungkasnya.

Ketua Komnas Kejadian Ikutan Pasca-Imunisasi (Komnas KIPI) Prof Hindra Irawan Satari dalam kesempatan berbeda mengatakan bahwa vaksin polio oral berjenis Novel Polio Vaccine Tipe 2 (nOPV2) aman untuk mencegah penyakit polio pada anak.

Prof Hindra menuturkan bahwa pengembangan vaksin ini sudah dilakukan semenjak 2011 dan sudah diberikan izin oleh WHO pada tahun 2021. Hingga Desember 2023, kurang lebih 1 miliar dosis vaksin sudah diberikan di seluruh dunia dan disimpulkan tidak ada risiko berbahaya setelah vaksin diberikan.

Ia juga memastikan bahwa tidak ada kasus kematian yang disebabkan oleh vaksin polio.

"Vaksin nOPV2 juga telah menerima izin edar dari BPOM dan WHO setelah penilaian akan keamanan, efikasi, kestabilan genetik sehingga memudahkan pemakaian dan aksesnya untuk respons outbreak," katanya pada konferensi pers bersama Kemenkes RI, Jumat (12/1/2024).

"Sampai saat ini tidak ada vaksin polio sebabkan kematian, entah itu di seluruh dunia, bahkan Indonesia," pungkasnya.



























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Heboh Vaksin Tetes Polio Picu Anak Lumpuh Layuh, Begini Bantahan Kemenkes"