Ilustrasi diet. (Foto: Getty Images/iStockphoto/AJ_Watt) |
Studi baru menemukan remaja di seluruh dunia, terutama anak perempuan, menggunakan obat diet abal-abal demi menurunkan berat badan. Berdasarkan tinjauan terhadap beberapa penelitian selama empat dekade terakhir, para peneliti memperkirakan sekitar 9 persen remaja di populasi umum telah menggunakan produk penurun berat badan yang dijual bebas selama hidup mereka.
Pil diet merupakan produk yang paling umum dikonsumsi, digunakan oleh sekitar 6 persen remaja seumur hidup mereka, diikuti oleh sekitar 4 persen yang menggunakan obat pencahar dan 2 persen yang menggunakan diuretik untuk menurunkan berat badan
Paula Cody, Direktur Medis Kedokteran Remaja di Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Masyarakat Universitas Wisconsin, memperingatkan tentang bahaya pil diet dan suplemen setelah mendengar cukup banyak pasien bertanya tentang suplemen untuk menurunkan berat badan atau menambah otot.
"Insiden gangguan makan meningkat cukup drastis setelah pandemi ini. Kami telah melihat jumlahnya meroket. Jadi menurut saya kekhawatiran yang saya miliki sebelumnya, yang saat itu bukanlah masalah kecil, kini saya semakin khawatir," katanya kepada CNN.
Produk-produk obat diet abal-abal berisiko terhadap kesehatan fisik dan mental anak-anak, dan secara medis tidak direkomendasikan untuk menjaga berat badan yang sehat. Penelitian sebelumnya telah menghubungkan penggunaan produk penurun berat badan tanpa resep dengan gangguan makan, rendahnya harga diri, depresi, dan penyalahgunaan zat pada remaja.
Hal ini juga dikaitkan dengan asupan nutrisi yang buruk pada masa remaja dan penambahan berat badan yang tidak sehat di masa dewasa.
Beberapa pasien yang ditangani dr Cody dapat berhenti meminum pil ketika mereka memahami konsekuensi kesehatan negatif yang ditimbulkannya. Namun bagi sebagian lainnya, kelainan makan ini meyakinkan mereka bahwa kesehatan mereka tidak sepenting angka yang mereka lihat di timbangan.
"Pada populasi yang merasa akan melakukan apa pun untuk menurunkan berat badan, pil diet bisa menjadi hal yang sangat, sangat menarik untuk dikonsumsi," kata Cody.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Demi Kurus, 1 dari 10 Remaja di Dunia Nekat Pakai Obat Diet Abal-abal"