Ilustrasi gym. (Foto: Getty Images/Satyrenko) |
Viral di media sosial perdebatan soal mana yang lebih baik antara otot kuli vs otot anak gym. Ada yang menganggap otot kuli bangunan lebih kuat, tetapi ada juga yang menganggap bahwa otot anak gym secara visual lebih baik dari otot kuli.
Berkaitan dengan hal tersebut, binaragawan Ade Rai memberikan komentarnya. Ia menuturkan bahwa sebenarnya otot kuli dan otot gym merupakan dua hal yang berbeda dan tidak seharusnya diperdebatkan.
Menurut Ade Rai, otot kuli didapat dari aktivitas selama mengoptimalkan pekerjaan. Sedangkan otot gym sedari awal dibentuk untuk mengutamakan visual otot, khususnya para binaragawan. Di sisi lain, juga bermanfaat pada peningkatan kekuatan seorang atlet angkat besi.
"Perbedaannya mungkin lebih kepada fungsinya. Kayak tipe serat otot itu kan ada terbagi 1A dan 2A, 2B, hingga 2X. Kalau atlet binaraga itu komposisi ototnya paling banyak 2A. Hubungannya lebih ke massa otot itulah kenapa biasanya kelihatan lebih besar dari kuli bangunan," ujar Ade Rai ketika dihubungi detikcom, Kamis (4/1/2024).
"Sedangkan kayak kuli itu lebih ke 1A karena mereka nggak besar tapi kuat. Jadi stamina ototnya itu lebih kuat dan biasanya ototnya itu dipenuhi dengan tipe serat 1A. Stamina ototnya kuat karena setiap hari dia mengangkat banyak beban yang berat," sambungnya.
Serat otot rangka diklasifikasikan menjadi jenis yaitu tipe 1 dan tipe 2. Tipe 2 selanjutnya dapat dipecah menjadi subtipe. Dikutip dari Healthline, tipe 1 termasuk kategori otot yang berkontraksi lambat (ST), sedangkan tipe 2A dan 2B termasuk otot yang berkontraksi dengan cepat (FT).
Jenis ST lebih baik untuk aktivitas jangka panjang seperti berlari, bersepeda, atau berenang dan mencakup hal-hal yang baik untuk menjaga postur dan menstabilkan tulang. Sedangkan jenis FT menghasilkan kekuatan yang lebih pendek dan eksplosif sehingga cocok untuk lari cepat dan angkat beban.
Menurut Ade Rai, tidak ada yang lebih baik atau lebih buruk di antara otot kuli dan otot gym. Selama tujuan pembentukan otot berhasil dilaksanakan, maka itulah yang terbaik.
"Misalnya indikator kuli misalnya ketika semen yang ada 20 sack itu harus pindah dari gudang ke truknya. Nah, itu indikatornya. Kalau indikator atlet angkat besi atau angkat berat dia harus bisa ngangkat berapa ratus kilogram misalnya. Sedangkan kalau binaraga adalah ototnya optimal, dan lemaknya rendah. Jadi dia bisa lihat definisi otot tersebut," jelas Ade Rai.
"Sebenarnya pada dasarnya tidak ada yang perlu didebatkan ya, pada dasarnya sebenarnya kalau kita punya otot yang bisa kita manfaatkan untuk sesuai dengan kebutuhan kita kan bagus," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Viral Debat Otot Kuli Vs Otot Gym, Mana yang Penampakannya Lebih 'Perkasa'?"