Foto: iStock |
Komet 'bertanduk' berjuluk Komet Setan, mungkin muncul selama gerhana matahari total tahun 2024 pada tanggal 8 April yang terjadi di Amerika Utara. Bahkan ada kekhawatiran bahwa komet setan ini akan menghalangi pandangan gerhana Matahari. Benarkah?
Komet 12P/Pons-Brooks itu saat ini dapat dilihat di langit malam belahan Bumi utara. Komet, yang terdiri dari debu, batu, dan es, memanas dan mengeluarkan gas ketika orbitnya mendekatkannya ke Matahari, menciptakan lingkaran cahaya di sekitar komet.
Dikutip detikINET dari Live Science, ledakan dari Komet 12P membuatnya tampak seperti bertanduk, sehingga dijuluki Komet Setan sampai Millennium Falcon.
Komet khusus ini mengunjungi Tata Surya tiap 71 tahun. Ia akan melakukan pendekatan terdekatnya dengan Matahari di 21 April dan berjarak 119,7 juta kilometer dari bintang kita. Artinya, komet tersebut akan cukup dekat dengan Matahari selama gerhana Matahari total 8 April yang melewati Meksiko, 15 negara bagian AS, dan Kanada.
Tetapi bukan berarti kedatangan Komet Setan ini akan menghalangi pandangan saat Gerhana Matahari seperti yang dicemaskan beberapa pihak. "Komet ini dipastikan tidak akan menghalangi gerhana," tulis Forbes yang dikutip detikINET.
"Komet tersebut akan berada sekitar 1,6 unit astronomi dari Bumi selama penampakannya. Satuan astronomi adalah jarak Bumi-Matahari. Tak mungkin itu menghalangi pandangan siapa pun terhadap gerhana. Letaknya terlalu jauh dan berada di sisi lain bintang kita, jika dilihat dari Bumi. Untuk menghalangi gerhana, komet ini harus berada lebih dekat ke Bumi daripada ke Bulan," lanjutnya.
Gerhana Matahari total ini memang disambut dengan meriah di Amerika Utara karena merupakan peristiwa yang sangat langka. Belum lagi selain gerhana, ada pemandangan langit yang menakjubkan lainnya.
"Selama gerhana total, saat langit jadi gelap, Anda akan melihat planet paling terang Venus muncul di salah satu sisi Matahari. Di sisi lain Matahari, Anda akan menemukan planet paling terang kedua, Jupiter. Dan jika Komet Pons-Brooks cukup terang, Anda akan melihatnya berada di antara Jupiter dan Matahari, tetapi lebih dekat ke Jupiter," sebut Earth Sky.
Gerhana Matahari terjadi saat Bulan melintas antara Bumi dan Matahari, menimbulkan bayangan di permukaan planet ini. Bagi yang berada di jalur totalitas, Bulan tampak berukuran hampir sama dengan Matahari, sehingga menghalangi seluruhnya selama beberapa menit. Maka, Konet Setan tersebut mungkin hampir tidak terlihat dengan mata telanjang, atau mungkin lebih jelas menggunakan teropong.
Artikel ini telah tayang di inet.detik.com dengan judul "Diramal Muncul Saat Gerhana Matahari, Komet Setan Bikin Cemas"