Hagia Sophia

28 January 2023

Ini yang Dilakukan Pemerintah Jepang untuk Atasi Resesi Seks

Analisis pakar soal penyebab merosotnya angka kelahiran di Jepang. (Foto: Getty Images/iStockphoto/ASKA)

Pemerintah Jepang membentuk panel ahli untuk membahas strategi meningkatkan angka kelahiran di negaranya, dari sudut pandang reformasi gaya kerja. Panel yang terdiri dari tujuh ahli itu mengadakan pertemuan pertama dengan yang membahas bagaimana menyeimbangkan pekerjaan dengan mengasuh anak.

Dikutip dari laman NHK, anggota dari panel ini berasal dari ahli bidang yang berbeda. Salah satunya adalah seorang profesor universitas yang berpengalaman dalam manajemen tenaga kerja dan editor media online, yang menargetkan generasi pengasuhan anak.

Analisis Masalah

Seorang pejabat kementerian melaporkan bahwa laki-laki di Jepang menghabiskan rata-rata dua jam sehari untuk melakukan pekerjaan rumah tangga dan mengurus anak. Ternyata, jumlah ini masih tergolong rendah berdasarkan perbandingan internasional.

Selain itu, pejabat tersebut juga mengutip sebuah survei pemerintah pada wanita yang berhenti bekerja penuh waktu. Bahkan, para karyawan itu tetap bekerja saat mereka hamil atau melahirkan.

Sekitar 40 persen dari mereka mengaku merasa kesulitan untuk mengatur waktu pekerjaan dengan pengasuhan anak. Melihat itu, pemerintah mengungkapkan kemungkinan penyebab paling besar merosotnya angka kelahiran di Jepang adalah waktu atau jam kerja yang panjang.

Faktanya, dari data yang ada menunjukkan bahwa kurang dari 20 persen perusahaan memiliki sistem waktu yang fleksibel atau teleworking yang siap mendukung ibu yang bekerja.

Tanggapan dari Panel Ahli

Untuk mengatasi permasalahan besar ini, seorang anggota panel menyarankan agar lebih memprioritaskan pekerja untuk mengasuh anak. Ini dinilai jauh lebih baik dibandingkan hanya menyesuaikan pengasuhan anak agar sesuai dengan beban kerja yang dijalani.

Anggota lainnya juga memberikan perhatian khusus pada lingkungan tempat kerja yang adil. Hal ini bertujuan agar pekerja yang mengurus anak maupun tidak memiliki kemudahan untuk terus bekerja.

Agar lebih adil, panel ahli berencana melakukan diskusi dengan pihak bisnis dan serikat bekerja. Tak lain, untuk membahas perlunya reformasi sistem dan langkah-langkah dukungan lainnya.
























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Pusing Warganya Ogah Punya Anak, Jepang Bikin Panel Ahli untuk Atasi Resesi Seks"