Ilustrasi penyakit cacar. Foto: Getty Images/iStockphoto/turk_stock_photographer |
Ada begitu banyak penyakit di dunia, akan tetapi yang satu ini dinobatkan paling banyak makan korban. Apakah itu? Ternyata, penyakit itu adalah cacar. Di abad ke-20 sendiri, cacar berhasil merenggut nyawa 300 juta orang. Tetapi kampanye vaksinasi global besar-besaran mengakhiri penyakit ini pada tahun 1977, menjadikannya penyakit pertama yang diberantas.
Cacar disebarkan oleh virus, Variola mayor dan Variola minor. Penyakit cacar menyebabkan demam, kemudian ruam, yang selama beberapa hari berkembang menjadi benjolan yang menutupi kulit yang merupakan ciri khas penyakit tersebut. Strain yang lebih serius, Variola mayor, membunuh sekitar 30% orang yang terinfeksi, dengan tingkat kematian yang lebih tinggi pada bayi. Kematian biasanya terjadi dalam delapan hingga 16 hari.
Selain salah satu penyakit yang paling berbahaya dan mematikan di dunia, cacar termasuk penyakit yang berusia kuno. Kemajuan dalam teknologi pengurutan genetik telah memungkinkan para peneliti untuk melakukan analisis yang semakin rinci pada fragmen DNA virus purba dalam beberapa tahun terakhir mampu membantu ilmuwan mengetahui di mana dan kapan cacar muncul.
Di Lituania pada tahun 2016, para ilmuwan menggunakan DNA virus yang diambil dari sisa-sisa seorang anak laki-laki. Dari sana diperkirakan cacar sudah ada pada tahun 1500-an.
Akan tetapi, penemuan selanjutnya mengarah pada kemungkinan cacar berumur jauh lebih tua dari itu. Pada tahun 2020, DNA virus dari kerangka Zaman Viking mendorong bukti genetik kemunculan cacar bisa jadi sudah ada sebelum 1050 M.
Lebih jauh lagi, catatan kuno menemukan kemungkinan cacar sudah ada lebih lama lagi. Deskripsi gejala yang menyerupai penyakit tersebut telah ditemukan dalam teks abad ke-4 dari China, dan mumi Mesir dengan bekas luka bopeng juga menunjukkan cacar beredar sekitar 3.000 hingga 4.000 tahun yang lalu, sebagaimana dikutip dari Science Alert.
Artikel ini telah tayang di inet.detik.com dengan judul "Ternyata Ini Penyakit Paling Mematikan Manusia Sepanjang Sejarah"