Jajanan chiki ngebul yang diolah dengan nitrogen cair (Foto: Devi S. Lestari/detikfood) |
Sejak pertengahan 2022, Kementerian Kesehatan RI mencatat sejumlah laporan keracunan nitrogen cair pada jajanan 'chiki ngebul'. Sebagian di antaranya bergejala, bahkan ada yang harus dioperasi.
Kasus pertama yang tercatat di Kemenkes adalah satu anak di Desa Ngasinan, Kecamatan Jetis, Ponorogo. Pasien dilaporkan mengalami luka bakar karena terpapar suhu dingin yang ekstrem dari nitrogen cair.
Berikutnya, pada November 2022 Kemenkes menerima laporan 23 kasus keracunan dari UPTD Puskesmas Leuwisari, Kabupaten Tasikmalaya. Namun hanya 7 yang bergejala, dengan 1 kasus harus dirujuk ke rumah sakit.
Pada Desember 2022, Kemenkes menerima laporan satu pasien anak dengan keluhan nyeri perut hebat setelah mengonsumsi chiki ngebul. Pasien dirawat di UGD RS Haji Jakarta Timur.
Terakhir, pada Januari 2023 Kemenkes mendapat laporan satu kasus keracunan Chiki Ngebul di Jawa Timur. Kasus tersebut tengah diinvestigasi.
"Jadi ada sekitar 10 kasus yang dengan gejala," kata Direktur Penyehatan Lingkungan Kemenkes RI Anas Ma'ruf dalam konferensi pers Jumat (12/1/2023).
Menurut Anas, saat ini sebagian besar pasien sudah dinyatakan sembuh. Satu kasus di Jakarta yang harus menjalani operasi juga dilaporkan kondisinya sudah membaik.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Kemenkes RI: Total Ada 10 Kasus Keracunan Chiki Ngebul"