Menkes Budi Gunadi Sadikin (Foto: Suci Risanti Rahmadania/detikHealth) |
Pada saat ini kondisi pandemi COVID-19 di Indonesia diklaim sudah jauh lebih membaik. Pengaturan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) belum lama ini dicabut dan masyarakat sudah jauh lebih bebas untuk melakukan aktivitas.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan apa yang menyebabkan imunitas masyarakat Indonesia begitu kuat hingga kasus aktif COVID-19 di Indonesia pun relatif rendah. Menkes menyebut bahwa imunitas masyarakat Indonesia datang dari 2 hal, yaitu vaksinasi dan infeksi.
"Imunitas kita (masyarakat Indonesia) tidak hanya datang dari vaksinasi, namun juga datang dari infeksi. Dari jurnal yang saya baca, sumber imunitas terbaik muncul dari vaksinasi dan juga infeksi," ucap Budi Gunadi Sadikin ditemui di RS Kanker Dharmais, Jumat (3/2/2023).
Lebih lanjut, Menkes menyebut jika Indonesia adalah negara yang sangat beruntung. Hal itu karena proses vaksinasi yang dilaksanakan begitu cepat dan juga berbagai varian COVID-19 yang masuk ke Indonesia.
"Itu disebut imunitas super yang paling kuat dan lama. Indonesia sangat beruntung karena proses vaksinasi sangat begitu cepat tapi kita tidak menutup perbatasan kita, jadi kita membiarkan berbagai varian masuk ke Indonesia," ujar Menkes.
Karena kombinasi infeksi dan vaksinasi yang begitu cepat, kekebalan imunitas yang terbentuk di tubuh masyarakat Indonesia pun sangat kuat. Bahkan dalam 12 bulan terakhir belum ada tanda-tanda gelombang akan varian baru COVID-19 di Indonesia.
"Jadi kombinasi dari antibodi yang berasal dari vaksinasi dan infeksi menjadi kekebalan imunitas yang kuat di populasi masyarakat Indonesia," ungkap Menkes.
"Indonesia adalah salah satu dari sedikit negara dalam 12 bulan terakhir tidak mendapatkan gelombang (kasus COVID-19) baru baik itu dari Omicron ataupun yang terbaru Kraken karena tingkat kekebalan imunitas di Indonesia sangatlah tinggi," sambungnya lagi.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "COVID-19 RI Diklaim Makin Terkendali, Menkes Ungkap Rahasianya"