Sejumlah cara mencegah kanker payudara. (Foto ilustrasi: Shutterstock) |
Cara mencegah kanker payudara penting diketahui oleh masyarakat, terutama para wanita. Sebab, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI menyebut kanker payudara jadi kasus tertinggi di Indonesia. Meski pengidapnya terbanyak adalah wanita, bukan tidak mungkin pria bisa mengalami hal serups.
Global Burden of Cancer Study (Globocan) dari World Health Organization (WHO) mencatat ada 65.858 kasus kanker payudara di Indonesia pada 2020 dengan angka kematian mencapai 22.430 jiwa. Angka tersebut menjadikannya jenis paling mematikan kedua setelah kanker paru-paru.
Kanker payudara berasal dari tumor ganas yang terbentuk dari pertumbuhan sel-sel abnormal yang tidak terkendali. Para ahli belum bisa memastikan apa penyebab dari pertumbuhan sel-sel tersebut. Namun, mereka yakin sejumlah faktor risiko bisa memicu pertumbuhan sel kanker. Hal ini meliputi:
- Riwayat genetik dari orang tua
- Asupan gizi yang buruk (sering mengonsumsi makan siap saji dan berlemak)
- Pertambahan usia
- Merokok
- Haid pertama saat berusia kurang dari 12 tahun
- Tidak pernah menyusui anak
- Melahirkan anak setelah berumur 35 tahun
Tak ada gejala pasti dari kanker payudara pada tahap awal. Namun, pengidapnya sering melaporkan adanya tanda-tanda berupa benjolan lembut di sekitar puting atau dada. Jika sudah begitu, sebaiknya segera pergi layanan medis terdekat untuk memastikan penyebab dan diagnosisnya.
Cara Mencegah Kanker Payudara
Dikutip dari Breast Cancer Research Foundation (BCRF) dan National Cancer Institute, ini lima pencegahan utama untuk menangkal pertumbuhan sel kanker payudara:
1. Terapkan Pola Makan Sehat
Sejumlah penelitian menunjukkan asupan daging merah yang lebih tinggi berkorelasi dengan peningkatan risiko kanker payudara dengan alasan yang masih belum terungkap. Sebenarnya, sah-sah saja mengonsumsi makanan tersebut asalkan dibarengi buah-buahan dan sayuran hijau. Sayuran, buah, dan biji-bijian merupakan sumber serat dan antioksidan yang baik untuk menangkal radikal bebas dan kanker.
Selain itu, proses masak daging perlu diperhatikan. Hindari cara membakar atau menggoreng dengan suhu sangat panas karena bisa memicu zat karsinogenik penyebab kanker.
2. Jaga Berat Badan Ideal
Menurut National Cancer Institute, obesitas meningkatkan risiko kanker payudara serta komplikasinya ketika wanita memasuki usia lanjut atau tahap menopause. Obesitas memang jadi pemicu utama banyak penyakit mengancam jiwa. Karena itu, ubahlah gaya hidup jadi lebih sehat dan pertahankan berat badan ideal.
3. Batasi Pengonsumsian Alkohol
Minum alkohol berlebihan bisa meningkatkan estrogen dalam darah dan merusak DNA. Kedua berperan dalam faktor risiko pembentukan sel-sel kanker. Wanita yang minum dua hingga tiga gelas alkohol per hari memiliki risiko 20 persen lebih tinggi terkena penyakit kanker payudara. Ahli medis hanya menyarankan wanita meminum alkohol maksimal segelas per hari.
4. Enyahkan Rokok
Meski perokok aktif lebih sering terjadi pada pria, wanita yang sering terpapar asap rokok (perokok pasif) juga berisiko mengidap kanker payudara. Tak hanya kanker, namun rokok apa pun itu jenis berdampak pada masalah kesehatan yang fatal, seperti kerusakan pembuluh darah dan jantung.
5. Olahraga dan Aktif Bergerak
Olahraga berperan dalam mencegah kanker payudara. Latihan kardio dan kekuatan tidak hanya dapat membantu mempertahankan berat badan yang sehat, namun juga meningkatkan keberhasilan penyembuhan dan mengurangi kekambuhan setelah diagnosis kanker payudara.
Dokter menyarankan kepada masyarakat untuk berolahraga lima kali seminggu selama 30 menit. Jika tidak suka olahraga berat, masyarakat bisa melakukan aktivitas fisik sesuai hobinya, baik itu berkebun, jalan santai, maupun yoga.
dr Enos Hagogoan Siburian, SpB.Onk, dokter spesialis bedah onkologi dari RSUP Fatmawati beberapa waktu lalu menjelaskan pendeteksian dini kanker payudara bisa dilakukan secara mandiri di rumah. Caranya, mengamati bentuk payudara di depan bercermin setelah mandi.
"Pemeriksaan payudara sendiri (Sadari) itu mudah dilakukan sehabis mandi, di depan kaca dia melihat simetris payudaranya kiri-kanan," beber dr Enos pada detikcom.
"Kemudian apakah ada kelainan-kelainan pada kulit berupa kulit tertarik ke dalam, atau benjolan di payudara, atau waktu puting susunya dipencet keluar cairan. Cairannya warna merah, apakah berbau atau tidak. Cairannya harus diperiksa," lanjutnya.
Jika terdapat ciri-ciri tersebut, lakukan pemeriksaan secepat mungkin dengan dokter. Namun sebaik-baiknya pengobatan, akan lebih efektif bila masyarakat mencegahnya. Nah, cara mencegah kanker payudara di atas bisa dilakukan konsisten demi menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "5 Cara Mencegah Kanker Payudara, Jenis Kanker Terbanyak di Indonesia"