Hagia Sophia

02 March 2023

Ini Dampaknya Bila Pasutri Jarang Bercinta

Ilustrasi pasutri bercinta. Foto: thinkstock

Berhubungan intim adalah hal yang umum dilakukan bagi pasutri. Aktivitas seksual ini bahkan bermanfaat untuk meningkatkan keintiman bersama pasangan. Namun, beberapa faktor dan kondisi tertentu bisa membuat seseorang tidak lagi berhubungan intim. Apa yang akan terjadi jika seseorang jarang melakukan hubungan intim?

Dikutip dari Vinmec, kurang atau tidak adanya seks dalam jangka panjang dapat menyebabkan beberapa masalah dengan kehidupan, termasuk kesehatan. Berikut informasinya.

1. Merasa cemas

Seks menurunkan jumlah hormon yang dikeluarkan oleh tubuh sebagai respons terhadap stres. Kehidupan seks yang aktif membuat Anda lebih bahagia sehat. Hal ini juga membantu mengurangi tingkat stres dalam hidup. Namun, seks yang sudah lama tidak dilakukan bisa meningkatkan rasa cemas dan stres.

2. Jantung mungkin tidak bekerja dengan baik

Penelitian menunjukkan orang yang berhubungan seks satu kali dalam sebulan atau kurang dari itu memiliki risiko penyakit jantung lebih tinggi daripada mereka yang melakukannya dua kali seminggu atau lebih. Pasalnya, bercinta seperti 'berolahraga' yang bisa membuat tubuh lebih sehat secara fisik dan mental.

3. Kehilangan memori

Ini tidak seserius seperti lupa meletakkan barang-barang, tetapi bisa memengaruhi kehidupan seseorang. Itu karena seks berkaitan dengan ingatan, terutama jika berusia 50-89 tahun.

4. Sistem kekebalan tubuh melemah

Bercinta setiap minggu bisa memperkuat sistem kekebalan tubuh daripada mereka yang jarang berhubungan seks. Hal ini dikarenakan bercinta bisa meningkatkan zat anti-bakteri yang disebut imunoglobulin A, atau IgA. Orang yang berhubungan seks lebih dari 2 kali seminggu memiliki kadar IgA lebih rendah dibandingkan mereka yang tidak berhubungan seks.

5. Memengaruhi hubungan dengan pasangan

Seks membantu 'mengikat' seseorang dengan pasangannya untuk waktu yang lama. Tanpanya, Anda mungkin kehilangan kepuasan dalam hubungan tersebut. Jarang berhubungan seks dapat mempersulit membangun kepercayaan dan pengertian kepada pasangan.

6. Menurunkan kesehatan prostat

Sebuah penelitian menemukan pria yang ejakulasi kurang dari 7 kali sebulan lebih mungkin terkena kanker prostat daripada pria yang ejakulasi 21 kali sebulan. Namun, perlu diperhatikan bahwa berhubungan seks tanpa pelindung dan sering berganti-ganti pasangan juga dapat meningkatkan risiko infeksi menular seksual (IMS).

7. Sulit tidur

Selama berhubungan seks, wanita mendapatkan dorongan estrogen yang lebih tinggi yang membantu tidur lebih nyenyak. Akan tetapi, tidak berhubungan seks dapat membatasi produksi hormon pemicu tidur seperti prolaktin dan oksitosin.

8. Merasa lelah dan nyeri

Hal ini terjadi karena wanita tidak mengalami orgasme yang menyebabkan tubuh melepaskan endorfin dan hormon lain. Hormon tersebut membantu meredakan sakit kepala, punggung, dan nyeri kaki. Mereka juga dapat membantu meredakan nyeri sendi dan kram menstruasi.

9. Meningkatkan masalah seksual

Beberapa penelitian menunjukkan pria yang berhubungan seks kurang dari 1 kali seminggu memiliki kemungkinan 2 kali lebih tinggi terkena disfungsi ereksi (DE), dibandingkan mereka yang aktif secara seksual setiap minggu.

10. Menaikkan tekanan darah

Jarang berhubungan seks berpotensi menaikkan tekanan darah. Hal ini karena seks dapat membuat seseorang merasa lebih baik dan mengurangi kecemasan, sehingga menjaga tekanan darah dalam kisaran normal.






















Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "10 Efek Tak Terduga Jika Pasutri Jarang Bercinta, Nomor 2 Paling Ditakutkan"