Ilustrasi vagina. Foto: Getty Images/iStockphoto/vvmich |
Vagina kering merupakan kondisi yang umum pada wanita dalam masa menopause. Namun, tak menutup kemungkinan kondisi ini juga dialami oleh segala kalangan usia.
Vagina kering atau yang sering dikenal dengan atrofi vagina terjadi karena adanya perubahan hormon pada tubuh. Penurunan kadar hormon estrogen menyebabkan berkurangnya juga kelembapan pada dinding vagina.
Selain saat menopause, perubahan hormonal pada masa kehamilan dan menyusui juga dapat menyebabkan perubahan pada kelembapan vagina.
Tak hanya itu, sejumlah pengobatan juga dapat menyebabkan penurunan kadar estrogen, seperti kemoterapi, terapi radiasi, gangguan imun, dan sebagainya. Di luar itu, penggunaan sabun, tampon, dan merokok juga dapat menjadi faktor pendukung.
Dikutip dari Very Well Health, vagina yang kering dapat menimbulkan sejumlah gejala dan ketidaknyamanan, seperti rasa gatal atau rasa membakar. Kondisi ini juga dapat memicu seseorang menjadi lebih sering buang air kecil. Vagina yang kering juga dapat menimbulkan rasa sakit ketika berhubungan seksual.
Berikut adalah sejumlah cara alami mengatasi vagina yang kering, dikutip dari beberapa sumber.
1. Menghindari produk berparfum
Penggunaan produk berparfum pada area vagina dapat menyebabkan iritasi dan memicu vagina menjadi kering. Produk yang dimaksud meliputi sabun, bedak, pelumas, dan sebagainya.
2. Olahraga
Olahraga secara rutin menjaga tubuh tetap sehat dan bugar, termasuk kesehatan organ intim. Aktivitas fisik seperti olahraga dapat membantu menjaga keseimbangan hormon dalam tubuh yang juga berdampak pada kesehatan vagina.
3. Minum air yang cukup
Menjaga tubuh agar tetap terhidrasi dapat menjaga kelembapan dalam tubuh, termasuk kelembapan pada vagina.
4. Menghindari rokok
Merokok dapat menurunkan kadar estrogen dalam tubuh. Menurunnya kadar estrogen dalam tubuh akan meningkatkan risiko terkena atrofi vagina.
5. Pelumas alami
Terdapat sejumlah produk bahan alami yang dapat digunakan untuk membantu melumasi organ intim, seperti:
- Jojoba
- Minyak kelapa
- Aloe vera atau lidah buaya
Vitamin E yang dapat menstimulasi mukosa vagina yang dapat secara alami melumasi vagina dan mencegah infeksi
Probiotik adalah bakteri yang memiliki dampak positif bagi tubuh manusia. Sebuah riset terhadap 87 wanita menunjukkan bahwa probiotik dapat membantu meringankan gejala atrofi vagina.
Pada sejumlah kasus, kondisi atrofi vagina atau vagina kering dapat menimbulkan gangguan saat buang air kecil. Dalam hal ini, probiotik dapat turut membantu meringankan gejala vagina yang kering.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Menopause Bikin Miss V Jadi Kering, Ini 6 Cara Mudah Mengatasinya di Rumah"