Hagia Sophia

18 April 2023

Kafe di Jepang Pecat Karyawannya Karena Mencampur Darahnya ke Minuman

Heboh seorang pelayan restoran di Jepang mencampurkan darahnya ke minuman pelanggan. (Foto: Thinkstock)

Sebuah kafe di Susukino, Jepang dikabarkan memecat pegawainya yang mencampurkan darah ke dalam minuman. Dokter juga menganjurkan para pelanggan untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut di rumah sakit.

Dikutip dari Independent, pegawai tersebut diketahui mencampurkan darahnya ke dalam minuman atas permintaan dari pelanggan. Jepang memang sudah lama terkenal dengan berbagai konsep kafe yang unik. Kafe tersebut diketahui menerapkan konsep 'anak bermasalah yang gelap' pada para pelayannya dan menerima berbagai permintaan dari pelanggan.

Pihak kafe melalui akun Twitter resminya mengunggah permohonan maaf atas kejadian tersebut dan mengatakan bahwa aksi tersebut tak lain dari aksi 'terorisme paruh kerja'.

Pihak kafe juga menyatakan bahwa mereka akan menutup bisnisnya selama satu hari untuk melakukan sterilisasi, termasuk mengganti seluruh gelas-gelas yang digunakan.

dr Zento Kitao menekankan kepada pelaku dan para pelanggan, terutama pelanggan yang mengonsumsi minuman tersebut, untuk menjalankan pemeriksaan lebih lanjut di rumah sakit.

Hal ini perlu dilakukan sebagai bentuk pencegahan terhadap risiko terpapar penyakit yang dapat tertular melalui darah, seperti HIV, hepatitis C, hepatitis B, dan sifilis.

"Kasus orang yang terinfeksi (penyakit) dari meminum darah orang lain memang langka, namun tetap terdapat sejumlah penyakit yang bisa tertular melalui darah, seperti HIV, hepatitis C, hepatitis B, dan sifilis," jelas dr Zento Kitao.

"Bila terdapat luka di mulut, maka akan lebih mudah untuk terinfeksi melalui transmisi darah," tambahnya.





























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Heboh Pelayan Kafe di Jepang Campurkan Darahnya ke Minuman Pelanggan"