Apakah vaksin masih efektif untuk menghadapi varian baru seperti Arcturus? Begini kata WHO (Foto: Getty Images/iStockphoto/MJimages) |
Pandemi COVID-19 pada saat ini memang sudah jauh lebih terkendali. Namun, kemunculan varian-varian baru COVID-19 tidak bisa diremehkan. Salah satu varian baru yang pada saat ini menjadi perhatian adalah kemunculan varian Arcturus.
Varian Arcturus disebut-sebut memiliki tingkat penularan yang lebih besar. Bahkan 1,5 kali lebih besar bila dibandingkan dengan varian Kraken.
Kini yang menjadi pertanyaan adalah apakah vaksin booster yang saat ini digunakan masih efektif untuk menghadapi varian-varian baru seperti Arcturus atau XBB.1.16?
Kelompok Penasihat Teknis Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk Komposisi Vaksin (TAG-CO-VAC) mengatakan bahwa vaksin booster berbasis virus masih dapat terus memberikan perlindungan terhadap keparahan penyakit dan kematian dari semua varian SARS-CoV-2, termasuk Omicron.
Pernyataan tersebut muncul usai peningkatan jumlah kasus COVID-19 secara signifikan di India karena kemunculan varian Arcturus. Bahkan diketahui varian tersebut juga sudah masuk ke Indonesia.
WHO mengatakan bahwa ada beberapa produsen vaksin yang telah mengembangkan vaksin COVID-19 dengan komposisi antigenik yang diperbarui. Vaksin tersebut termasuk vaksin berbasis mRNA bivalen yang mengandung keturunan Omicron.
Dalam pertemuan yang dilakukan baru-baru ini, WHO meninjau bukti kerja vaksin COVID-19 yang sudah diperbarui dengan garis keturunan Omicron sebagai dosis booster.
"Perlindungan dari penyakit parah dan infeksi bergejala dari vaksin berbasis virus dan vaksin mRNA bivalen yang mengandung BA.1- atau BA.4/5- menurun seiring waktu," ucap pihak TAG-CO-VAC dalam pernyataannya, dikutip dari The Hindu, Senin (17/4/2023).
"Namun, perlindungan dari penyakit parah bertahan lebih lama daripada perlindungan dari infeksi simtomatik. Dibandingkan dengan vaksin berbasis virus, dosis booster vaksin mRNA bivalen yang mengandung BA.1- atau BA.4/5- dapat sedikit meningkatkan efektivitas vaksin terhadap penyakit bergejala," pungkasnya.
Penggunaan vaksin mRNA bivalen yang mengandung BA.1- dan BA.4/5 dapat meningkatkan dan membuat kekebalan yang lebih luas terhadap varian SARS-CoV-2 bila digunakan sebagai dosis booster.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Kasus COVID-19 Naik Lagi Imbas Varian Arcturus, Vaksin Masih Ampuh? Ini Kata WHO"