Hagia Sophia

26 April 2023

Mengenal Etilen Oksida dalam Produk Makanan

Indomie di Taiwan ditarik karena kandungan etilen oksida (Foto: Getty Images/iStockphoto/Crazybboy)

Taiwan menemukan kandungan etilen oksida dalam 2 produk mie instan asal Indonesia dan Malaysia. Indomie rasa ayam spesial dari Indonesia dan Ah Lai White Curry Noodles dari Malaysia ditarik dari pasaran karena kandungan karsinogen (penyebab kanker) tersebut.

Temuan tersebut merupakan hasil inspeksi random terhadap 30 produk dari supermarket dan tempat penjualan lain di Taiwan. Dikutip dari The Star, kandungan etilen oksida dikaitkan dengan kanker limfoma dan leukemia selain juga bisa mengiritasi mata dan kulit.

Bahkan disebutkan, etilen oksida juga bisa memicu cacat bawaan pada kelahiran bayi.

Etilen oksida dalam produk makanan

Kandungan etilen oksida (EtO) bukan kali ini saja ditemukan dalam makanan. Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI mencatat salah satu produk es krim kenamaan juga ditarik karena kandungan ini pada pertengahan 2022. Produk yang ditarik juga terdaftar dan beredar di Indonesia.

Tak lama berselang, pada September 2022 otoritas keamanan pangan Hong Kong (Centre for Food Safety/CFS) mengumumkan salah satu produk mie instan asal Indonesia ditarik karena terdeteksi mengandung EtO yang tidak sesuai dengan aturan setempat.

Apa fungsi etilen oksida?

Dikutip dari penjelasan BPOM, etilen oksida atau EtO adalah pestisida yang digunakan untuk fumigasi. Temuan residu EtO dan turunannya (2-Chloro Ethanol/2-CE) dalam pangan merupakan emerging issue alias isu baru sejak ada notifikasi dari European Union Rapid Alert System for Food and Feed (EURASFF) pada 2020.

Codex Allimentarius Commission (CAC), sebuah organisasi di bawah World Health Organization (WHO) dan Food and Agriculture Organization (FAO) disebut belum mengatur EtO dan turunannya. Karenanya, aturan di tiap negara berbeda-beda.

Dalam suhu ruangan, etilen oksida merupakan gas yang tidak berwarna dengan aroma seperti gula. Umumnya digunakan sebagai produk antara untuk membuat senyawa kimia lain, termasuk etilen glikol untuk antibeku dan poliester.

Seseorang terpapar etilen oksidan antara lain melalui inhalasi, yakni ketika gas ini terhirup. Beberapa gejala yang dilaporkan terjadi akibat paparan etilen oksida seperti dikutip dari CDC adalah:
  • Sakit kepala
  • Sakit perut
  • Muntah
  • Diare
  • Susah bernapas
  • Mengantuk
  • Lemah
  • Merasa letih
  • Kulit dan mata terbakar
  • Frostbite
  • Gangguan reproduksi





























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Mengenal Etilen Oksida, Biang Kanker yang Bikin Indomie RI Ditarik di Taiwan"