Hagia Sophia

26 April 2023

Terkait Panas Terik di Indonesia, Ini Kata Pakar Kesehatan

Cuaca terik, awas penuaan dini! (Foto: iStock)

Amukan cuaca panas terik di Indonesia sepekan terakhir tak cuma bikin gerah, tapi juga bikin waswas. Dokter kulit mengingatkan bahaya lain yakni tingginya paparan sinar ultraviolet (UV) di daerah tropis yang kerap mencapai level ekstrem di siang hari.

Berdasarkan pantauan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Indeks sinar UV di wilayah RI selalu mencapau level berbahaya pada siang hari. Ditambah suhu panas super tinggi akhir-akhir ini, ancaman tersebut dirasa makin mengkhawatirkan.

Dokter spesialis kulit dari DNI Skin Centre, dr I Gusti Nyoman Darmaputra SpKK, SubspOBK, FINSDV, FAADV menjelaskan bahaya yang bisa ditimbulkan jika kulit terpapar sinar UV secara berlebihan.

"Sunburn, ketika berada lama di bawah sinar matahari, kulit menjadi memerah, perih, dan nyeri. Itu artinya kulit mengalami sunburn atau kulit terbakar. Kondisi ini sering terjadi bila kulit terlalu lama terpapar sinar matahari. Biasanya gejala sunburn muncul beberapa jam setelah kulit terpapar sinar UV terlalu lama," ujar dr Darma.

Selain kulit terbakar atau sunburn, paparan sinar matahari yang berlebihan juga dapat menyebabkan warna kulit yang tidak merata. Sinar UV akan membuat kulit melepaskan pigmennyan sehingga bisa menyebabkan kulit wajah menjadi gelap dan tidak merata.

"Hal ini adalah kondisi alami kulit untuk membuat pertahanan baru dan perlindungan bagi kulit. Namun, jika hal ini terus terjadi, kulit akan berubah menjadi gelap. Sedangkan warna kulit pada bagian yang tidak terpapar sinar matahari akan tetap sama. Pada akhirnya, warna kulit menjadi tampak tidak merata," jelasnya.

Kulit yang terpapar sinar UV berlebih dapat memicu penuaan dini. Sebab, sinar UV yang berlebih bisa menghancurkan serat kolagen dan elastin pada kulit yang membuat elastisitas kulit berkurang dan menunjukkan tanda-tanda penuaan, seperti keriput, kulit mengendur, dan pori-pori membesar.

Paparan sinar UV juga dapat menyebabkan penebalan pada lapisan epidermis yang mengakibatkan kulit tampak kusam. Hal ini juga merupakan efek dari tanda-tanda penuaan dini yang ditimbulkan akibat terpapar sinar UV secara berlebihan.

Tak hanya itu, sinar UV juga dapat memicu meningkatnya risiko kanker pada kulit.

"Bahaya sinar UV yang paling buruk adalah memicu risiko kanker kulit. Sinar UV akan masuk ke dalam kulit kita dan merusak materi genetik pada sel-sel kulit yang akhirnya akan memicu resiko terjadinya kanker kulit," ungkap dr Darma.





























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Panas Terik di Langit RI, Dokter Wanti-wanti Risiko Kanker-Penuaan Dini!"