Menteri Keuangan AS Janet Yellen. (Foto: Graeme Jennings/Pool photo via AP) |
Menteri Keuangan Amerika Serikat (AS), Janet Yellen, kembali memperingatkan bahwa malapetaka besar bisa terjadi apabila plafon utang AS gagal dinaikkan. Ekonomi negara Paman Sam itu kemungkinan akan menurun tajam.
Melansir CNBC, Senin (8/5/2023), Yellen juga mengingatkan kembali bila Departemen keuangan AS kemungkinan akan kehabisan langkah untuk membayarkan kewajiban utangnya di bulan Juni mendatang.
"Proyeksi kami saat ini adalah bahwa pada awal Juni, suatu hari kami tidak dapat membayar tagihan kami kecuali Kongres menaikkan plafon utang, dan itu adalah sesuatu yang saya sangat mendesak Kongres untuk melakukannya," kata Yellen, kepada ABC's 'This Week'.
Yellen menambahkan, AS telah menggunakan berbagai langkah luar biasa demi menghindari gagal bayar. Namun demikian, upaya ini tidak dapat terus dilakukan. Oleh karena itu, menurutnya Kongres perlu segera mengambil tindakan demi menghindari 'malapetaka ekonomi'.
"Disepakati secara luas bahwa kekacauan finansial dan ekonomi akan terjadi," ujarnya.
Di sisi lain, para anggota parlemen telah mencoba mencari jalan untuk dapat menaikkan atau menangguhkan plafon utang, dimana hal ini memungkinkan AS membayar tagihannya tepat waktu. Akan tetapi, kini mereka tengah menemui jalan buntu, sehingga prospek gagal bayar pun semakin meningkat.
Oleh karena itulah, Yellen menyerukan agar tindakan tegas dan cepat bisa segera diambil. Dalam sepucuk surat kepada Ketua DPR Kevin McCarthy, R-Calif, pada Senin ini, mengungkapkan data baru tentang penerimaan pajak yang membuat pihaknya terpaksa menaikkan perkiraannya tentang potensi gagal bayar itu.
Di dalam surat tersebut juga disebutkan, Departemen Keuangan tidak dapat terus memenuhi semua kewajiban pemerintah hingga paling cepat tanggal 1 Juni. Tanggal ini jauh lebih awal dari perkiraan para ekonom Wall Street.
Presiden Joe Biden pun disebut-sebut telah memanggil para pemimpin kongres 'empat besar' untuk mengundang mereka datang ke Gedung Putih pada 9 Mei untuk membahas batas utang. Keempat orang tersebut antara lain Pemimpin Mayoritas Senat Chuck Schumer, D-N.Y., Pemimpin Minoritas Senat Mitch McConnell, R-Ky., McCarthy, dan Pemimpin Demokrat DPR Hakeem Jeffries, N.Y.
Mengkonfirmasi undangan tersebut, Jeffries mengatakan pada hari Minggu kemarin, pertemuan yang diselenggarakan Biden sangat penting dan akan membantu AS menemukan jalan keluar untuk ke depannya.
"Kita harus menghindari default, titik," kata Jeffries dalam acara Meet the Press di NBC.
Artikel ini telah tayang di finance.detik.com dengan judul "Janet Yellen Bawa Kabar Buruk, Malapetaka Ekonomi AS Ada di Depan Mata"