Hagia Sophia

10 May 2023

Mengenal 'Silent Killer' yang Diduga Jadi Pemicu Meninggalnya Aktor Hollywood

Terkuaknya penyebab meninggalnya Ray Liotta. (Foto: Dok. Instagram)

Aktor Hollywood Ray Liotta ditemukan meninggal dunia di kamar hotelnya di Santo Domingo, Republik Dominika pada Mei 2022. Namun, setahun kemudian baru terungkap penyebab kematian pria 67 tahun tersebut.

Diketahui, kematian pria yang terkenal lewat perannya di film Mafia Goodfellas itu disebabkan oleh beberapa penyakit yakni insufisiensi pernapasan, edema paru, dan gagal jantung.

Selain itu, berdasarkan laporan yang diperoleh TMZ.com kematian Liotta juga disebabkan 'silent killer', yakni penyakit aterosklerosis. Kondisi ini bisa memicu beberapa masalah kesehatan yang serius, seperti serangan jantung dan stroke.

Apa Itu Aterosklerosis?

Aterosklerosis ditandai dengan penumpukan plak yang lambat di arteri. Adapun komplikasi dari penyakit ini meliputi edema paru dan gagal jantung akut.

Dikutip dari New York Post, para ahli menggambarkan plak yang lengket di dalam darah itu terbentuk dari kombinasi lemak, kolesterol, kalsium, dan endapan lainnya. Saat plak itu menyumbat dinding sistem pembuluh darah, arteri menjadi keras dan sempit, dan akhirnya memblokir aliran darah.

Kondisi inilah yang bisa menyebabkan komplikasi seperti yang dialami Liotta.

Gejala Aterosklerosis

Sebagai 'silent killer', penyakit aterosklerosis ini berkembang perlahan dan gejalanya tidak langsung muncul. Sampai akhirnya kondisinya semakin parah dan terlambat untuk ditangani.

Salah satu gejala aterosklerosis yang paling umum adalah kram otot yang menyakitkan. Selain itu, muncul rasa sakit pada pinggul dan kaki saat berjalan.

Namun, gejala ini akan berhenti saat beristirahat. Ini mungkin merupakan indikator penyakit arteri perifer, yang mengurangi aliran darah ke kaki dan lengan.

Gejala umum lainnya yang bisa muncul adalah nyeri yang mendalam pada area perut atau punggung. Ini bisa berarti orang tersebut menderita aneurisma aorta perut.

Selain itu, gejala lainnya juga bisa menyebabkan rasa nyeri pada dada saat beraktivitas. Ini menjadi tanda datangnya serangan jantung yang disebabkan oleh penumpukan plak di arteri.

Aterosklerosis juga dapat menyebabkan 'mini-stroke', yang dikenal sebagai serangan iskemik transien. Itu melibatkan sakit kepala parah yang tiba-tiba, mati rasa atau kelemahan pada satu sisi tubuh dan kesulitan menggerakkan tubuh atau membentuk pikiran.





























Artikel ini telah tayang di health. detik.com dengan judul "Menyoal Silent Killer Pemicu Kematian Aktor Hollywood Ray Liotta"