Ilustrasi dirawat di rumah sakit. (Foto: iStock) |
Narkoba 'zombie' xylazine yang saat ini tengah menjadi masalah di Amerika Serikat sudah muncul di Inggris. Seorang pekerja pabrik bernama Karl Warburton (43) tewas usai mengonsumsi xylazine yang dikonsumsinya.
Pria tersebut diketahui meninggal dunia karena pneumonitis aspirasi akut atau kondisi yang disebabkan karena menghirup racun, namun xylazine menjadi faktor penyebabnya. Obat tersebut dicampurkan dengan obat terlarang lain seperti heroin, fentanil, dan kokain.
Warburton ditemukan meninggal dunia di rumahnya di Smith's Wood, Birmingham. Pria tersebut sudah berjuang melawan penyalahgunaan narkoba semenjak lama dan mengalami masa kecil yang buruk.
Penggunaan xylazine dapat memberikan efek samping yang sangat merusak. Obat penenang yang seharusnya digunakan untuk hewan ternak tersebut memberikan efek luka pada kulit hingga membusuk dan sulit sembuh.
Belum diketahui secara jelas mengapa xylazine dapat mempengaruhi kulit, namun ahli menduga bahwa xylazine dapat memicu peradangan tingkat tinggi dalam tubuh yang mempersulit penyembuhan luka. Selain itu xylazine juga merusak pembuluh darah dan melemahkan sistem kekebalan tubuh sehingga lebih rentan terhadap infeksi.
Dokter kecanduan obat dan ketua kebijakan publik Pennsylvania Society of Addiction James Latronica menjelaskan bahwa banyak pasien kecanduan yang enggan berobat karena luka yang muncul membuat mereka malu.
"Rasa malu akan luka tersebut menghalangi beberapa pasien untuk mencari pertolongan dan kemudian luka itu akan memburuk," ucap Latronica dikutip dari The Guardian, Kamis (25/5/2023).
Pasien Kecanduan Xylazine Berisiko Diamputasi
Obat xylazine dapat memberikan efek penglihatan kabur, disorientasi, mengantuk, masalah pernapasan, tekanan darah tinggi, hingga koma. Pada pasien yang memiliki luka infeksi ke tulang, memiliki risiko besar untuk diamputasi.
Latronica menceritakan pengalamannya ketika bertemu salah satu pasien kecanduan xylazine dua tahun yang lalu. Pasien tersebut mengalami infeksi berulang pada lengannya namun tidak memiliki asuransi kesehatan dan berjuang untuk kesembuhannya.
"Kondisi lengannya sangat parah hingga menjadi gangrene (jaringan tubuh mati) dan tidak ada yang bisa dilakukan kecuali mengamputasinya," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Narkoba 'Zombie' Sudah Sampai Inggris, Kulit Pengguna Membusuk-Risiko Diamputasi"