Hagia Sophia

21 May 2023

Pria Ini Bisa Bertahan Hidup Selama Satu Bulan Tanpa Jantung

Ilustrasi jantung (Foto: Shutterstock/)

Seorang pria di Amerika Serikat menjadi manusia pertama yang bisa hidup tanpa jantung. Pria bernama Craig Lewis itu bisa bertahan hidup sekitar satu bulan tanpa jantung setelah divonis hanya memiliki waktu selama 12 jam.

Pada tahun 2011, dua dokter di Texas Heart Institute berhasil memasang alat bantu khusus pada tubuh Lewis. Alat yang dimasukkan tersebut memungkinkan Lewis bertahan hidup tanpa jantung.

Craig Lewis yang berusia 55 tahun mengidap amiloidosis, penyakit langka yang membangun lapisan protein tebal dan mengakibatkan gagal ginjal, hati, dan jantung.

Ketika para dokter menyatakan bahwa Lewis dapat bertahan hidup hanya selama 12 jam, penemuan revolusioner itu lahir ke dunia.

Pada saat itu, istri Lewis, Linda, membawanya ke Dr Billy Cohn dan Dr Buz Frazier yang mengusulkan pemasangan perangkat aliran kontinu, yang akan mendukung sirkulasi darah Lewis tanpa denyut nadi.

Duo ini telah menciptakan perangkat tersebut beberapa waktu sebelumnya dan mengujinya pada hampir 38 anak sapi sebelum melanjutkan ke uji coba pada manusia. Mereka melepas jantung hewan dan menggantinya dengan perangkat. Menariknya, mereka mampu menjalankan fungsi sehari-hari tanpa jantung memompa darah ke seluruh tubuh mereka.

"Jika Anda mendengarkan dada (betis) dengan stetoskop, Anda tidak akan mendengar detak jantung. Jika Anda menghubungkannya ke EKG, dia akan datar," kata Dr Cohn kepada NPR.

Linda pun mengizinkan para dokter untuk memasang perangkat itu di tubuh suaminya. Alat itu bekerja dengan memasok aliran darah secara terus menerus ke seluruh tubuh, menggunakan bilah untuk menggerakkannya.

Alat tersebut bekerja dengan memasok aliran darah yang konsisten ke seluruh tubuh, menggunakan bilah untuk menggerakkannya. Pompa juga dibuat agar bertahan lebih lama dari jantung buatan dan akan menyebabkan lebih sedikit masalah.

"Pulsalitas aliran sangat penting untuk jantung, karena hanya bisa mendapatkan nutrisi di antara detak jantung," kata Cohn.

"Jika Anda menghapusnya dari sistem, tampaknya tidak ada organ lain yang terlalu peduli," lanjutnya.

Setelah implan, Craig Lewis bangun dan agak pulih. Dia bisa berbicara dan duduk di kursi.

Sayangnya, ia meninggal dunia pada bulan April 2011 lantaran kondisinya yang semakin memburuk.

"Kami tahu jika Craig tidak sukses, jika mereka bisa mendapatkan data yang akan membantu mereka, jika itu membantu orang berikutnya, maka Anda melakukannya dengan baik," kata Linda Lewis.

























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Kisah Pria yang Bertahan Hidup Sebulan Tanpa Jantung"