Hagia Sophia

21 May 2023

Update COVID-19: 21 Mei 2023 Kasus COVID-19 Bertambah 475 dan 3 Meninggal

istimewa

Kasus COVID-19 di Indonesia pada Minggu (21/5/2023) bertambah 475 kasus baru. Sementara kasus sembuh bertambah 972 dan kematian 3 jiwa.

Total kasus tersebut didapatkan dari 10.544 spesimen yang diperiksa dan 739 suspek. Sementara, kasus aktif hari ini sebanyak 15.207.

Baru-baru ini Kelompok penasehat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan agar suntikan penguat COVID-19 atau booster tahun ini diperbarui untuk menargetkan salah satu varian XBB yang saat ini dominan di sejumlah negara.

Formulasi baru harus bertujuan untuk menghasilkan respons antibodi terhadap varian XBB 1.15 atau XBB 1.16.

"Bahwa formulasi atau platform lain yang mencapai respons antibodi terhadap garis keturunan XBB juga dapat dipertimbangkan," kata kelompok penasehat, dikutip dari Reuters.

Pembuat vaksin COVID-19 seperti Pfizer/BioNtech (PFE.N),Moderna Inc (MRNA.O), dan Novavax Inc (NVAX.O) kini telah mengembangkan versi vaksin masing-masing yang menargetkan XBB.1.5 dan strain lain yang beredar saat ini.

Badan Pengawas Obat dan Makanan AS juga akan mengadakan pertemuan para ahli luar pada bulan Juni untuk membahas komposisi suntikan COVID-19 untuk akhir tahun ini. Produsen vaksin diharapkan untuk memperbarui bidikan mereka setelah strain dipilih.

Lebih lanjut, kelompok penasehat WHO, mengatakan vaksin yang saat ini disetujui harus terus digunakan sesuai dengan rekomendasi badan tersebut.

Pada akhir Maret, WHO telah merevisi rekomendasi vaksinasi COVID dan menyarankan anak-anak dan remaja yang sehat mungkin tidak memerlukan suntikan, tetapi kelompok yang lebih tua dan berisiko tinggi harus mendapatkan suntikan ulang antara enam dan 12 bulan setelah vaksin terakhir mereka.

Rekomendasi terbaru muncul sekitar dua minggu setelah WHO mengakhiri status darurat global untuk COVID-19.

























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Update COVID-19 21 Mei: Tambah 475 Kasus Baru, Kematian 3 Jiwa"