Hagia Sophia

09 May 2023

Sebanyak 14 Ribu Anak Indonesia Terinfeksi HIV, Ini Caranya Agar Tidak Makin Meningkat

Ilustrasi positif HIV. (Foto: Getty Images/iStockphoto/atakan)

Tidak hanya kasus HIV ibu rumah tangga yang meningkat, kasus kumulatif HIV anak pada usia 1-18 tahun juga merangkak naik, mencapai 14 ribu. Juru bicara Kemenkes RI Mohammad Syahril mengungkap jumlah tersebut bisa terus bertambah lantaran masih banyak kasus HIV belum terdeteksi.

"Penularan HIV akan terus terjadi karena dari 526.841 orang, ini baru 429.215 yang terdeteksi, sekitar 100 ribu dengan HIV yang belum terdeteksi dan berpotensi menularkan HIV kepada orang lain apabila dia berhubungan juga," terang Syahril dalam konferensi pers Senin (8/5/2023).

Dari total tersebut, sekitar 300 ribu di antaranya juga tidak menjalani pengobatan antiretroviral (ARV) sehingga risiko penularan relatif tinggi.

"Nah sampai saat ini secara kumulatif ada 14.150 anak usia 1-18 tahun yang positif HIV. Artinya akan mempengaruhi kualitas hidup ke depannya, masa depannya, apabila 14.150 anak ini menyandang status HIV."

"Dan angka ini akan terus bertambah apabila deteksi masih kurang, pengobatan juga masih kurang, dengan antiretroviral," beber dia.

Karenanya, menurut dr Syahril, skrining menjadi paling utama untuk memastikan penularan bisa dicegah, salah satunya pada kasus positif HIV ibu hamil. Setiap ibu hamil perlu mendapatkan akses 100 persen tatalaksana dan pengobatan yang baik.

Hal itu perlu dilakukan demi menekan angka kesakitan dan juga kematian akibat HIV.

"Harus diobati dengan ARV, agar anaknya terbebas dari HIV," pesan dia.





























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Total 14 Ribu Anak RI Positif HIV, Ini Antisipasi Biar Nggak Makin Ngegas"