Hagia Sophia

09 May 2023

Tes DNA Memperivikasi Wanita Ini Jadi Korban Penculikan Lebih 50 Tahun Lalu

Tes DNA pertemukan lagi wanita yang terpisah dari keluarga setelah 51 tahun. (Foto: Thinkstock)


Tes DNA telah mengkonfirmasi identitas seorang wanita Texas, Amerika Serikat, yang diculik lebih dari setengah abad yang lalu sebelum dipersatukan kembali dengan keluarganya.

Departemen Kepolisian Fort Worth mengatakan tes DNA memverifikasi identitas Melissa Highsmith, yang diculik oleh pengasuhnya 51 tahun lalu ketika dia baru berusia 22 bulan.

Konfirmasi minggu lalu datang beberapa bulan setelah Melissa dipertemukan kembali dengan orang tua kandung dan saudara kandungnya, yang dapat menemukannya melalui tes DNA 23andMe.

Sebelum Melissa menghilang pada tahun 1971, ibu kandungnya, Alta Apantenco, telah berpisah dari pasangannya, Jeffrie Highsmith, dan pindah bersama bayinya ke Fort Worth.

Ibu tunggal yang saat itu berusia 21 tahun memasang iklan di koran lokal tentang pengasuh bayi untuk mengawasi Melissa ketika dia mulai bekerja sebagai pelayan dan mempekerjakan Ruth Johnson.

Pada hari pertama Johnson bekerja, Ruth mengajak Melissa keluar dan tidak pernah kembali.

Apantenco menelepon pihak berwenang ketika putrinya tidak dibawa pulang dan telah mencarinya selama bertahun-tahun. Beberapa prospek potensial muncul.

Pada September 2022, seorang yang tidak membeberkan identitasnya mengaku telah mengenali Melissa di Charleston, SC, dan keluarga Highsmith melakukan perjalanan dari Texas ke Charleston pada bulan Oktober untuk menyelidiki, tetapi informasi tersebut ternyata palsu.

Ayah Melissa kemudian memutuskan untuk melakukan tes DNA 23AndMe, yang menghubungkannya dengan anak-anak Melissa sendiri. Pencarian Internet cepat segera memunculkan halaman Facebook-nya, dan Jeffrie serta anak-anak Apantenco lainnya menjangkau dan membujuk Melissa untuk menemui mereka di sekitar Thanksgiving.

"Setelah 51 tahun, ini sangat emosional," kata ayahnya.

"Saya sangat senang melihat putri saya sehingga saya pikir saya tidak akan pernah melihatnya lagi," ucapnya lagi.

Melissa, yang tumbuh dengan nama Melanie Walden, mengatakan dia tidak tahu dia diculik tetapi "tidak merasa dicintai sebagai seorang anak," mengatakan dia tumbuh dalam rumah tangga yang "kasar".

Melissa mengatakan dia tidak yakin pada awalnya tetapi akhirnya dibujuk untuk melakukan tes DNA oleh saudara laki-lakinya yang sekarang, Jeff.

Dia mengatakan berencana untuk secara resmi mengubah namanya kembali menjadi Melissa dan menikah kembali dengan suaminya sehingga ayahnya dapat mengantarnya ke altar dengan seluruh keluarganya hadir.





























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Viral Wanita Korban Penculikan, Baru Ketahuan Setelah 51 Tahun gegara Tes DNA"