Ilustrasi temuan peneliti perihal alasan banyak warga Jepang hidup panjang umur. Foto: Khadijah Nur Azizah/detikHealth |
Jepang menjadi negara yang terkenal akan warganya yang hidup panjang umur. Seringkali terdengar, asupan makanan dibarengi gaya hidup sehat menjadi kunci di balik hidup panjang warga Jepang. Namun baru-baru, peneliti menemukan bahwa 'jurus' warga Jepang juga ada pada bakteri di ususnya.
Para peneliti dari Pusat Penelitian Protein Yayasan Novo Nordisk di Universitas Kopenhagen mempelajari 176 warga Jepang yang sudah berumur lebih dari 100 tahun dan masih dalam keadaan sehat. Para peneliti mengetahui bahwa kombinasi bakteri usus dan virus bakteri dari orang-orang ini cukup unik.
"Usus kita mengandung miliaran virus yang hidup dari dan di dalam bakteri, dan mereka tidak peduli dengan sel manusia; sebaliknya, mereka menginfeksi sel bakteri. Dan mengingat ada ratusan jenis bakteri berbeda di usus kita, ada juga banyak virus bakteri," kata Associate Professor Simon Rasmussen, penulis terakhir dari studi tersebut, dikutip dari News Medical, Rabu (7/6/2023).
Lebih lanjut, peneliti lainnya yakni Joachim Johansen menjelaskan bagaimana penelitiannya menemukan kondisi usus warga Jepang yang berusia 100 tahun ke atas ini amat menarik.
"Kami menemukan keragaman biologis yang besar pada bakteri dan virus bakteri pada centenarian. Keanekaragaman mikroba yang tinggi biasanya dikaitkan dengan mikrobioma usus yang sehat. Dan kami berharap orang dengan mikrobioma usus yang sehat lebih terlindungi dari penyakit yang berkaitan dengan penuaan," ungkap Joachim Johansen.
Para peneliti beranggapan, memahami kondisi dalam usus orang-orang yang berhasil mencapai usia 100 tahun ke atas bisa menjadi salah satu upaya untuk meningkatkan harapan hidup manusia. Menggunakan algoritma yang dirancang para peneliti, mereka berhasil memetakan bakteri usus dan virus bakteri dari para centenarian.
"Kami ingin memahami dinamika flora usus. Bagaimana berbagai jenis bakteri dan virus berinteraksi? Bagaimana kami merekayasa mikrobioma yang dapat membantu kita hidup sehat dan berumur panjang? Apakah beberapa bakteri lebih baik daripada yang lain?" imbuh Simon Rasmussen.
Berangkat dari temuan tersebut, para peneliti meyakini pengetahuan baru tentang bakteri usus dapat membantu para ahli memahami cara untuk mengoptimalkan kerja bakteri dalam tubuh manusia. Dengan tujuan, meningkatkan upaya pencegahan penyakit.
"Kami telah belajar bahwa jika virus berkunjung ke bakteri, itu sebenarnya dapat memperkuat bakteri. Virus yang kami temukan pada centenarian Jepang yang sehat mengandung gen ekstra yang dapat meningkatkan bakteri," beber kata Joachim Johansen, dan Simon Rasmussen lebih lanjut.
"Kami belajar bahwa mereka dapat meningkatkan transformasi molekul spesifik di usus, yang mungkin berfungsi untuk menstabilkan flora usus dan menangkal peradangan," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Ahli Bongkar Rahasia Umur Panjang Warga Jepang, Bisa Hidup 100 Tahun gegara Ini"