Hagia Sophia

18 July 2023

Abu Pencipta Star Trek Akan 'Dimakamkan' di Luar Angkasa

Mendiang Pencipta Star Trek Bakal 'Dimakamkan' di Luar Angkasa 2024. Foto: Thinkstock

Hampir 200 jenazah, termasuk mendiang pencipta Star Trek Gene Roddenberry, akan menjadi bagian dari misi luar angkasa perdana untuk mengorbit Matahari secara permanen sebagai tempat peristirahatan terakhir mereka.

Misi luar angkasa ini akan diluncurkan oleh Celestis, sebuah perusahaan asal Houston, Texas, Amerika Serikat yang sejak 1994 telah mempromosikan layanan pemakaman di luar angkasa. Ini akan menjadi penerbangan luar angkasa memorial pertamanya setelah menanti hampir 30 tahun.

"Ini akan menjadi gudang pertama dan satu-satunya peradaban kita di alam semesta, 330 juta kilometer ke luar angkasa. Tidak ada yang melakukan itu sebelumnya," kata Presiden Celestis Colby Youngblood, dikutip dari Cybernews.

Celestis pernah mengambil bagian dalam misi sukses NASA untuk mengirim abu kremasi ilmuwan legendaris Dr. Eugene Shoemaker ke Bulan pada tahun 1998, dan telah menyelesaikan puluhan penerbangan luar angkasa bolak-balik sejak itu.

Selama Misi Voyager Memorial Spaceflight, perusahaan berencana mengirimkan 196 kapsul sisa-sisa kremasi orang yang telah meninggal dunia, serta beberapa DNA orang yang masih hidup.

Penerbangan yang akan diluncurkan sekitar tahun 2024 ini akan membawa abu atau DNA orang-orang terkenal seperti legenda film fiksi ilmiah dan pencipta Star Trek Gene Roddenberry, yang meninggal pada tahun 1991 beserta istrinya.

Anggota pemeran Star Trek juga ikut dalam melakukan perjalanan terakhir mereka ke angkasa bersama Celestis, termasuk James Doohan (meninggal 2005) yang memerankan karakter Scotty, dan Nichelle Nichol (meninggal 2022) yang dikenal sebagai anggota kru USS Enterprise Uhura.

Alih-alih 'dipancarkan' ke luar angkasa, kapsul penerbangan yang dikelola pihak swasta ini akan terlempar ke alam semesta melalui peluncuran roket eksplosif bernama Vulcan Centaur yang berlangsung selama acara peringatan tiga hari di Cape Canaveral, Florida, tempat lahirnya program luar angkasa Amerika.

"Kami memiliki folikel rambut dari George Washington, Presiden Dwight Eisenhower, dan Presiden John F Kennedy. Semuanya juga ikut dalam penerbangan itu," kata Youngblood.

Orang terkenal lainnya yang melakukan perjalanan ke 'alam baka' ini termasuk astrogeolog wanita pertama NASA Mareta West dan astronaut L. Gordon Cooper. Penerbangan Celestis akan melakukan perjalanan ke luar angkasa, di luar sistem Bumi-Bulan, dan melewati orbit teleskop James Webb mengelilingi Matahari tanpa batas.

Setelah roket mencapai tujuan antarplanetnya, pos terdepan penyimpanan permanen manusia yang paling jauh pada akhirnya akan dikenal sebagai Enterprise Station. Celestis juga menyediakan alat pelacakan waktu yang bersifat real time untuk keluarga dan teman yang ingin mengawasi dan melacak orang yang mereka cintai, sementara abu kremasi atau DNA mereka melakukan perjalanan jauh ke luar angkasa.

Satu pasangan dari Arizona, yang juga mengirimkan DNA mereka pada misi perdana Voyager, menyebutnya sebagai 'perjalanan terakhir' dan mengatakan bahwa mereka menyukai ide bahwa pemakaman ini adalah untuk menjadi 'genom manusia terjauh dari planet ini.'

"Kita semua ingin menjadi abadi dalam beberapa hal, dan ini adalah kesempatan bagi kita untuk dapat melakukan sesuatu yang belum pernah dilakukan orang lain, untuk pergi ke tempat yang belum pernah dikunjungi orang lain sebelumnya," kata pasangan itu.



























Artikel ini telah tayang di inet.detik.com dengan judul "Mendiang Pencipta Star Trek Bakal 'Dimakamkan' di Luar Angkasa 2024"