Pria obesitas seberat 200 kg di Tangerang (Foto: ANTARA FOTO/FAUZAN) |
Bak fenomena gunung es, kasus obesitas ekstrem belakangan bermunculan. Hal ini diyakini berkaitan dengan kesadaran bahaya obesitas yang mulai meningkat pasca kasus pria berbobot 300 kg mendiang Muhammad Fajri viral.
Sosok pria Cipto Raharjo (CR) yang juga berasal dari Kota Tangerang belakangan heboh disorot netizen, laki-laki berusia 40-an itu dievakuasi Selasa (4/7/2023) ke RSUD Kota Tangerang. Sepekan terakhir, kondisinya memburuk hingga mengalami sesak napas.
Tetangga CR, pria (B) menceritakan awal mula Cipto mengalami kegemukan ekstrem. Disebutkan, kondisi tubuhnya memang sudah gemuk selama sekitar 10 tahun terakhir.
Namun, bobotnya meningkat drastis di dua tahun belakang lantaran tidak banyak beraktivitas. "Dulu sempat pernah jadi sopir truk, waktu badannya nggak begitu besar, dia pernah juga punya usaha sendiri main limbah, rongsok, putus dari itu dia badannya gemuk sampai sekarang," ceritanya saat ditemui di kawasan tempat tinggal Cipto, Kota Tangerang, Kamis (6/7/2023).
Keseharian Cipto saat sudah tidak bekerja disebutnya hanya keluar saat mencari makan.
"Sekarang-sekarang ini, tahun-tahun ini lah, mungkin nggak ada tidur, hanya tidur, dia juga mungkin ngerasa nggak ada yang ngajak dia bekerja, karena postur tubuhnya begitu kan," sambungnya.
B menyebut Cipto berada di rumah bersama keluarganya. Ia merupakan lima bersaudara. Sementara proses evakuasi disebut memakan waktu satu jam, dibantu oleh beberapa orang termasuk Pak RT dan RW.
Ditangani RSUD Tangerang
Dibantu Badan Penangggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang, Cipto dievakuasi ke RSUD Kota Tangerang, Selasa (4/7). Kepala Humas RSUD Kota Tangerang drg Fika S Khayan menyebut, yang bersangkutan datang dengan keluhan sesak napas.
Rencananya, Cipto akan dirujuk untuk mendapatkan penanganan yang lebih optimal. Menurut drg Fika, RSUD Kota Tangerang tidak memiliki dokter spesialis dan fasilitas memadahi untuk menangani kondisi Cipto.
"Masih kami koordinasikan dengan RSCM," ungkapnya dalam keterangan tertulis yang diterima detikcom, Rabu (5/7/2023).
Humas Dinas Kesehatan Kota Tangerang, Erwin Janwar, mengatakan bermunculannya kasus obesitas di Tangerang menunjukkan kewaspadaan masyarakat meningkat. Masalah obesitas sendiri, dinilainya sejak lama ada di keseharian.
"Kasus obesitas itu sebenarnya udah banyak. Cuman, kesannya 'ah masih oke kok'. Tapi orangnya nggak pernah tahu, karena obesitas itu kan dilihat dari yang namanya body mass index (BMI)," ujarnya saat dikonfirmasi detikcom, Kamis (6/7/2023).
Viralnya kasus obesitas yang dialami M Fajri, warga Tangerang, beberapa waktu dinilainya turut mempengaruhi kesadaran warga. Pria dengan berat badan ditaksir 300 kg tersebut akhirnya meninggal dalam perawatan di RS Cipto Mangunkusumo.
"Akhirnya ketika masyarakat merasa 'ini kayaknya keluarga saya ada yang obesitas', melaporlah mereka ke puskesmas," tutur Erwin.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Cerita Tetangga Awal Mula Pria Tangerang Membengkak hingga 200 Kg"