 |
| Ilustrasi ikan. (Foto: iStock) |
Pasar ikan terbesar di Korea Selatan tengah waswas dan meningkatkan pengujian apakah produk yang mereka jual aman. Kekhawatiran ini muncul di tengah pelepasan air limbah radioaktif olahan Jepang dari pembangkit nuklir Fukushima yang rusak.
Pelepasan itu sudah mendapat persetujuan dari Badan Energi Atom Internasional (IAEA) pekan ini. Pengawas nuklir PBB mengatakan hal semacam itu memenuhi standar keamanan global dan dampaknya pada manusia dan lingkungan minim.
Namun, seiring dengan itu, tampak hanya sedikit warga yang mencari ikan di Seoul, tim pejabat di pasar ikan mengarahkan detektor radiasi ke ikan segar dan makanan laut saat mereka melakukan tes acak setidaknya di 10 kios. Cara ini diharapkan meyakinkan para pembeli jika ikan yang dijual aman dikonsumsi.
"Jauh lebih sulit untuk melakukan penjualan sekarang, karena pelanggan mengajukan lebih banyak pertanyaan, karena mereka sangat khawatir," kata Jin Wol-sun, seorang penjual kios di pasar Noryangjin, dikutip dari Japan Today, Jumat (7/7/2023).
Para konsumen menginginkan kepastian dari keamanan produk yang dijual.
"Ini seharusnya bukan tentang emosi atau perasaan," kata seorang pengunjung berusia 76 tahun, Mun Chang-yeon.
Namun, Korea Selatan sejauh ini mengatakan tidak akan mencabut larangan impor makanan laut dan bahan makanan lainnya dari wilayah Fukushima.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Warga Korsel Ketar-Ketir Takut Beli Ikan, Ada Apa?"