 |
| Ilustrasi China diterpa suhu panas ekstrem. Foto: REUTERS/Tingshu Wang |
Pemerintah Beijing memerintahkan perusahaan untuk menghentikan semua pekerjaan di luar ruangan imbas China dihantam cuaca panas ekstrem. Sebab diperkirakan, negara tersebut bakal mencatat suhu tertinggi mencapai 40 derajat celcius.
Pemerintah memastikan agar warga lansia dan orang sakit dapat tetap tenang setelah kota berpenduduk 22 juta orang tersebut mengeluarkan peringatan 'merah'. Di China, peringatan dengan warna merah merupakan sistem peringatan tingkat tertinggi perihal suhu ekstrem.
Pada Senin (3/7/2023), pemerintah melaporkan bahwa Beijing mencatat suhu mencapai 35 derajat celcius selama 10 hari. Laporan tersebut merupakan yang terpanjang sejak 1961.
"Departemen dan unit terkait harus mengambil tindakan darurat untuk pencegahan dan pendinginan efek heatstroke," ujar pemerintah kota melalui pemberitahuannya. Sembari mereka meminta para penyedia pekerjaan untuk menghentikan segala operasi di luar ruangan.
Pada momen yang sama, banjir juga memicu ribuan orang di China terpaksa meninggalkan tempat tinggalnya. Pemerintah pada Rabu (5/7) mengeluarkan peringatan, bahwa kemungkinan akan ada banjir bandang di Mongolia Dalam di utara, Heilongjiang di timur laut dan Tibet dan Sichuan di barat daya.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Zona Merah Panas Ekstrem di China, Kerja di Luar Ruangan Sementara Disetop!"