Foto: Pradita Utama |
Beberapa waktu terakhir, Indonesia mencatat sejumlah kasus obesitas ekstrem tak terkecuali pada kelompok anak-anak. Salah satu yang menjadi sorotan adalah asupan makan berlebih, yang disebut-sebut menjadi pemicu kasus obesitas tersebut.
Hal itu sejalan penjelasan dari pakar pangan dari Institut Pertanian Bogor (IPB) Prof Dr Purwiyatno Hariyadi. Menurutnya, ada kemungkinan, maraknya kasus obesitas di Indonesia berkenaan dengan pola makan masyarakat sehari-hari.
Menurutnya, pola makan atau diet yang diterapkan masyarakat mungkin perlu diperbaiki agar asupan gizinya lebih seimbang. Tak hanya itu, diperlukan tinjauan terkait pangan apa saja yang dikonsumsi sehari-hari, selain makanan di rumah.
"Misalnya sebanyak apa sirup dikonsumsi. Selain sirup dia mengkonsumsi apa lagi, permen, gula, dan sebagainya," jelas Prof Purwiyatno saat ditemui detikcom di Jakarta Selatan, Selasa (8/8/2023).
"Sehingga yang dikonsumsi sehari-harinya menyebabkan dia over consumption terhadap zat-zat tertentu, seperti gula, lemak, dan garam," sambungnya.
Melihat ini, Prof Purwiyatno mengimbau agar masyarakat bisa lebih diedukasi lagi untuk bagaimana mengatur pola dan porsi makan yang seimbang. Sejalan dengan itu, dari industri juga bisa memeriksa informasi soal kandungan yang ada pada produknya.
"Seperti kandungan zat-zat yang saat ini menjadi concern dari masyarakat, seperti kandungan gula, garam, hingga lemaknya," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Obesitas Ekstrem Marak di RI, Pakar Pangan Ungkap Kemungkinan Biang Keroknya"