Hagia Sophia

09 August 2023

Tips untuk Mencegah dan Mengatasi Telinga Berdengung

Foto: Thinkstock

Tinnitus atau telinga berdengung adalah kondisi dimana salah satu atau kedua telinga berdengung. Kondisi kebisingan yang didengar oleh penderita tinnitus berasal dari dalam telinga, alih-alih suara eksternal.

Mengutip dari Mayo Clinic, telinga berdengung atau tinnitus umumnya dialami oleh orang dewasa dan yang lebih tua. Namun, tak perlu khawatir, karena ada cara mengatasi telinga berdengung yang dapat dilakukan. Simak penjelasannya, yuk.

Cara Mencegah dan Mengatasi Telinga Berdengung

Mengutip dari Mayo Clinic, tinnitus atau telinga berdengung umumnya sedikit sulit untuk ditangani. Namun, beberapa langkah berikut dapat membantu untuk mencegah telinga berdengung.

1. Gunakan Alat Pelindung Pendengaran
Telinga berdengung, salah satunya, disebabkan oleh paparan suara keras. Oleh karena itu, sebisa mungkin kurangi paparan terhadap suara keras.

Apabila memang sulit untuk terhindar dari suara yang keras, cobalah untuk menggunakan pelindung telinga. Hasilnya, suara-suara tadi akan lebih terminimalisir.

2. Dengarkan Musik dalam Volume Normal
Saat mendengarkan musik, utamakan gunakan volume normal saja. Sebab, mendengarkan musik dengan suara tinggi secara terus-menerus juga akan berdampak negatif ke gendang telinga.

Apalagi, jika kamu menggunakan earphone saat mendengarkan musik. Jika kebiasaan ini tetap diteruskan, sangat mungkin telinga jadi berdengung atau mengalami tinnitus.

3. Menjaga Kesehatan Jantung
Tinnitus dapat dicegah dengan menjaga kesehatan tubuh, khususnya jantung. Sebab, salah satu faktor tinnitus adalah obesitas dan gangguan pembuluh darah.

Maka dari itu, penting untuk menjaga kesehatan jantung dengan berolahraga secara teratur di tengah padatnya aktivitas. Perhatikan juga pola dan porsi makan sehari-hari, pastikan bergizi dan tidak berlebihan.

4. Kurangi Konsumsi Alkohol, Kafein, dan Nikotin
Pada dasarnya, tinnitus dapat terjadi ketika pembuluh darah membengkak, yang menyebabkan aliran darah di dalam telinga jadi lebih besar. Alkohol, kafein, dan nikotin berkontribusi terhadap pembengkakan pembuluh darah ini.

Oleh karena itu, mulai kurangi konsumsi alkohol, kafein, dan nikotin. Selain dapat memicu tinnitus, ketiganya juga tidak bagus untuk kesehatan jantung, hati, dan paru-paru.

Penyebab Telinga Berdengung

Mayo Clinic mengatakan, kondisi telinga berdengung dapat dipicu oleh setidaknya 10 faktor, antara lain:

1. Gangguan Pendengaran
Pada telinga bagian dalam (koklea), terdapat sel-sel rambut kecil yang bertugas menerima gelombang suara. Apabila rambut tersebut bengkok atau patah karena pertambahan usia dan terpapar suara keras, nantinya impuls listrik akan dibocorkan secara acak ke otak. Inilah yang kemudian menyebabkan tinnitus.

2. Infeksi Telinga
Penumpukan cairan, kotoran telinga, atau benda asing lainnya dapat menyumbat, bahkan menyebabkan infeksi telinga. Jika tidak segera dibersihkan, resikonya adalah tinnitus.

3. Cedera Kepala atau Leher
Faktanya, trauma kepala atau leher berdampak langsung terhadap telinga bagian dalam, saraf pendengaran, atau fungsi otak yang berhubungan dengan pendengaran. Cedera semacam ini umumnya dapat memicu tinnitus pada salah satu telinga saja.

4. Konsumsi Obat-obatan
Kondisi kesehatan tertentu mungkin mengharuskan seseorang untuk mengonsumsi obat-obatan yang diresepkan dokter. Beberapa jenis obat, semakin tinggi dosisnya, dapat menyebabkan bahkan memperburuk kondisi telinga berdengung. Contoh obatnya adalah antiinflamasi nonsteroid (NSAID), antibiotik tertentu, obat kanker, pil air (diuretik), obat antimalaria, dan antidepresan.

5. Penyakit Meniere
Faktanya, tinnitus bisa jadi merupakan salah satu indikator awal penyakit Meniere. Meniere adalah gangguan telinga bagian dalam yang menyebabkan vertigo.

6. Disfungsi Tuba Eustachius
Disfungsi tuba Eustachius dapat menyebabkan tabung di telinga yang menjadi penghubung telinga tengah ke tenggorokan atas jadi melebar. Akibatnya, telinga akan terasa penuh.

7. Perubahan Tulang Telinga
Terjadinya kondisi pengerasan tulang di telinga tengah (otosklerosis) dapat memicu tinnitus. Otesklerosis disebabkan oleh pertumbuhan tulang yang tidak normal.

8. Kejang Otot Telinga Bagian Dalam
Kondisi spasme, yakni ketegangan otot di telinga bagian dalam, menjadi salah satu penyebab lain tinnitus atau telinga berdengung. Belum ditemukan alasan yang pasti mengenai spasme, namun diduga penyakit saraf adalah faktornya.

9. Gangguan Sendi Temporomandibular (TMJ)
Adanya gangguan dengan sendi Temporomandibular adalah faktor lain yang memicu tinnitus. Sendi Temporomandibular sendiri adalah sendi di setiap sisi kepala di depan telinga.

10. Gangguan Pembuluh Darah
Terakhir, beberapa gangguan pembuluh darah diketahui menyebabkan terjadinya tinnitus. Beberapa kondisi tersebut antara lain aterosklerosis, tekanan darah tinggi, arau pembuluh darah yang bengkok atau cacat.



























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Cara Mengatasi Telinga Berdengung Menurut Ahli Kesehatan"