Dari situs IQAir, diketahui bahwa Lahore, Pakistan, menjadi kota terburuk dalam hal kualitas udara. Dia mengalahkan Jakarta, Indonesia, yang peringkat 2. Foto: DW (News) |
Baru-baru ini, kesadaran akan kualitas udara di Jakarta dan kota besar lainnya di Indonesia mengalami peningkatan. Pasalnya, sudah ada banyak orang yang menjadi korban dari polusi udara Jakarta, bahkan berujung jadi pasien di rumah sakit.
Tapi, Jakarta bukanlah kota dengan indeks kualitas udara (AQI) terburuk di posisi ke-1. Predikat polusi udara terburuk nomor satu dimiliki oleh Lahore, Pakistan, per data 20 Agustus 2023.
Dari situs IQAir, diketahui bahwa Lahore menjadi kota terburuk dalam hal kualitas udara. Dari pantauan secara live, AQI Lahore berada di angka 156, sementara konsetrasi PM2.5 di sana 12,9 kali lipat dari nilai guideline kualitas udara tahunan WHO.
Sebagai informasi, AQI level berkisar dari 0-500. 0-50 dikategorikan bagus, 51-100 artinya moderate atau cukup bagus tapi sebagian orang yang sensitif terhadap polusi udara bisa berisiko. Naik ke 101-150, disebutkan tidak sehat untuk kelompok sensitif, 151-200 tidak sehat, 201-300 sangat tidak sehat, dan 301-lebih artinya berbahaya dan dalam kondisi darurat.
Sementara untuk PM2.5 atau Particulate Matter (PM2.5) adalah partikel udara yang berukuran lebih kecil dari atau sama dengan 2.5 µm (mikrometer). PM2.5 berbahaya karena mengandung bahan beracun, contohnya nitrat, sulfat, logam berat, dan bahan kimia lainnya.
Lahore sering menduduki peringkat atas polusi live di IQAir AirVisual. Namun, masyarakat di sana baru mulai menaruh perhatian lebih pada awal 2017 di mana data terkait polusi dipublikasikan pertama kali di Pakistan.
Pada tahun 2018, Lahore menduduki peringkat ke-10 dalam Laporan Kualitas Udara Dunia 2018 dari IQAir AirVisual. Polusi udara kota tetangga Faisalabad menduduki peringkat nomor 3, sementara polusi udara di Islamabad (ibukota Pakistan) berada jauh lebih rendah di nomor 239. Polusi udara Karachi adalah yang terendah di antara empat kota di nomor 318. Akan tetapi, posisi meningkat drastis di mana pada 2022, kota dengan kualitas udara terburuk berdasarkan data IQAir adalah Lahore.
Polusi udara di Lahore disebabkan oleh kombinasi emisi kendaraan dan industri, asap dari tempat pembakaran batu bata, pembakaran sisa tanaman dan limbah umum, serta debu dari lokasi konstruksi. Faktor lain dari polusi udara termasuk hilangnya pohon dalam skala besar untuk membangun jalan dan bangunan baru.
Polusi udara musim dingin lebih buruk karena pembalikan suhu, yang menghasilkan lapisan udara hangat yang dicegah dari naiknya polutan udara yang terperangkap.
Artikel ini telah tayang di inet.detik.com dengan judul "Parahnya Polusi di Lahore, Kota dengan Polusi Udara Terburuk Dunia"