Hagia Sophia

21 August 2023

Rahasia Panjang Umur Dokter Saraf Tertua di Dunia, Usianya Sudah 100 Tahun Lebih

Foto ilustrasi: Shutterstock/

Howard Tucker, seorang dokter saraf di Amerika Serikat yang tahun ini genap berusia 101. Lahir pada 10 Juli 1922, ia memegang rekor dunia sebagai dokter praktik tertua. Hingga saat ini ia masih sehat dan aktif bekerja di berbagai rumah sakit dan klinik di Cleverland, Amerika Serikat.

Tucker hidup bersama sang istri selama 66 tahun lamanya. Mereka pun telah dikaruniai 10 cucu yang didapat dari keempat anaknya.

Tucker mengatakan bahwa umur panjangnya ini didapat dari kesenangannya dalam bekerja dan menjaga hubungannya. Ia juga menjalani gaya hidup sehat termasuk berolahraga selama beberapa kali dalam seminggu serta tidak merokok.

Selain itu, Tucker menyebut faktor genetik juga bisa menjadi pengaruh terhadap kesehatan secara menyeluruh.

"Genetika adalah permulaan. Namun, umur panjang lebih dari itu," ujarnya dikutip Mind Body Green.

Tips Panjang Umur Ala Tucker

1. Tetap Bekerja
Penelitian menunjukkan adanya korelasi antara pensiun dan peningkatan penurunan kognitif, itulah sebabnya Tucker masih belum pensiun hingga saat ini.

"Saya dinobatkan sebagai dokter tertua yang berpraktik di dunia oleh Guinness World Records," ungkap dokter yang sudah memulai praktik sejak tahun 1947 ini.

"Sara, istri yang saya nikahi selama 66 tahun, juga masih mempraktikkan psikoanalisis dan psikiatri pada usia 89 tahun," sambung Tucker.

Menurut Tucker, pekerjaan mengharuskannya untuk meninjau sejumlah ilmu medis, dan memikirkan berbagai masalah. Karenanya, ia merasa terus mengikuti perkembangan terbaru dalam bidang neurologi, yang sekaligus membuat otaknya tetap sibuk.

"Menjadi sukarelawan, menekuni hobi, dan mempelajari keterampilan baru juga dapat memberikan stimulasi mental yang luar biasa," ujar dia.

"Pada awal usia 60-an, misalnya, saya kuliah hukum di malam hari, setelah menjalankan praktik medis penuh waktu.Saya lulus ujian sebagai pengacara di Ohio pada usia 67 tahun," tambah dia.

2. Tetap Aktif
Selain bekerja setiap hari, Tucker juga getol berolahraga selama beberapa kali dalam seminggu.

"Saya biasa joging di luar. Tapi sekarang rasanya terlalu kasar untuk saya. Jadi, saya melakukannya di atas treadmill," ujar Tucker.

Tak main-main, Tucker bahkan lari 3,2-4,8 kilometer per minggu. Olahraga tetap dilakukannya meski dirasa semakin sulit seiring berjalannya waktu.

3. Menghindari Rokok
Tucker mengaku ketika masih di sekolah ia ingin mencoba merokok. Namun, ia membatalkan niat tersebut karena nasihat dari ayahnya.

"Ayahku berkata, 'Tidak apa-apa kalau kamu mau merokok. Tapi mengapa ada orang yang ingin memasukkan apapun selain udara segar ke dalam paru-parunya ketika hidup begitu singkat?'," kata Tucker menirukan ucapan ayahnya.

"Hari ini kita tahu bahwa merokok dapat menyebabkan kanker, stroke, penyakit arteri perifer, penyakit arteri koroner, dan penyakit paru serta kardiovaskular lainnya," tambahnya.

4. Tidak Membatasi Diri
Menurutnya tidak membatasi diri secara berlebihan menjadi salah satu cara untuk bisa hidup awet muda. Hal ini bisa berdampak pada kesehatan jangka panjang.

"Saya akan makan martini dan steak strip New York sesekali, tapi tidak setiap hari. Sara adalah koki yang hebat, dan dia membantu saya menjaga pola makan yang sehat dan bervariasi," ujar Tucker.

"Rahasia sebenarnya dari umur panjang adalah tidak ada. Tapi kita hidup setiap hari dan mati sekali, jadi kita harus memanfaatkan waktu yang kita miliki," sambungnya


























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Masih Aktif di Usia 100 Tahun, Dokter Saraf Tertua di Dunia Bagikan Tips Panjang Umur"