Foto: Hasan Alhabshy |
Banyak orang beranggapan, vape dan rokok elektrik bisa digunakan sebagai alternatif agar berhenti merokok konvensional. Namun sebenarnya, pengguna vape dan rokok elektrik pun tak luput dari risiko gangguan pernapasan. Bahkan rupanya, sebuah penelitian terbaru menemukan bahwa penggunaan vape dapat mengecilkan ukuran testis, menghambat gairah seks, dan menurunkan jumlah sperma.
Hal itu mengacu pada hasil riset oleh ilmuwan di Turki, yang kemudian dipublikasikan di Spanish-jurnal bahasa Revista Internacional de Andrologia. Mereka melakukan pengukuran ukuran testis tikus sebelum dan sesudah hewan tersebut terpapar asap rokok dan uap rokok elektrik. Sekaligus, ia mengidentifikasi biomarker stres dalam darah dan alat kelamin.
Ditemukannya, jumlah sperma tikus yang terpapar uap rokok elektrik adalah 95,1 juta sperma per mililiter. Sedangkan tikus yang tidak terpapar zat nikotin apa pun memiliki sperma dengan 98,5 juta per mililiter.
Kemudian, kelompok tikus yang terpapar asap rokok memiliki jumlah sperma terendah dari ketiganya, yaitu 89 juta sperma per mililiter. Testis mereka juga berukuran paling kecil dan beratnya lebih ringan dibandingkan tikus yang terpapar uap rokok elektrik.
"Harus dipertimbangkan bahwa meskipun cairan (rokok elektrik) dianggap tidak berbahaya dalam studi berhenti merokok, cairan itu dapat meningkatkan stres oksidatif dan menyebabkan perubahan morfologi pada testis," tulis para peneliti dalam laporan mereka dikutip dari New York Post, Minggu (10/9/2023).
Pada 2020, peneliti Denmark juga menemukan bahwa pria yang menggunakan rokok elektrik setiap hari memiliki jumlah total sperma yang jauh lebih rendah dibandingkan pria yang tidak menggunakan vape.
Namun penulis penelitian ini mengatakan bahwa masih diperlukan lebih banyak data manusia untuk mendukung temuannya. Hal ini berkaitan dengan banyaknya masyarakat yang percaya, vape dan rokok elektrik bisa digunakan sebagai pengganti rokok konvensional.
"Untuk menjadi pilihan yang aman dalam studi berhenti merokok, dampaknya terhadap masyarakat perlu diberikan pencerahan," ujarnya.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Waduh! Sering Nge-vape Disebut Bikin Testis Mengecil, Begini Temuan Riset Terbaru"